Vince Grella: Kami Korban Fitnah

Dicap sebagai tim yang kasar dan hanya mengandalkan kekuatan fisik oleh kubu Jepang dan Brazil, membuat kubu Australia meradang. Mereka merasa keputusan-keputusan wasit yang banyak merugikan mereka adalah akibat dari fitnahan itu.

oleh Liputan6 diperbarui 20 Jun 2006, 12:25 WIB
Referee Essam Abd El Fatah of Egypt (L) gives a yellow card to Australian midfielder Vince Grella (R) during their first round Group F World Cup football match against Japan at Kaiserslautern's Fritz-Walter Stadium, 12 June 2006. Japan were leading 1-0 at
Australia khawatir akan diperlakukan berbeda oleh wasit karena reputasi mereka yang terlanjur dicap sebagai tim yang kasar. Asisten pelatih The Socceroos, Graham Arnold mengatakan kepada pers, Senin lalu, bahwa negara kecil dalam sepakbola akan diperlakukan buruk jika berhadapan dengan negara super power sepakbola. Hal ini senada dengan komentar pelatih AS Bruce Arena yang dua pemainnya diusir wasit saat melawan Italia.

Arnold memberi contoh, saat timnya melawan juara dunia Brazil, Australia hanya memperoleh 9 tendangan bebas, sementara Brazil mendapat 25. Ia juga mengklaim bahwa kedua gol Brazil dari kaki Adriano dan Fred, diciptakan dari posisi offside. Selain itu, Arnold juga mempertanyakan keputusan wasit Marcus Merk asal Jerman yang memberi kartu kuning kepada gelandang Australia Brett Emerton setelah bertabrakan dengan Roberto Carlos, juga soal laporannya kepada Komdis soal kelakuan Harry Kewell yang dinilai Merk telah menghina dan melecehkan dirinya.

“Sangat disayangkan jika Harry Kewell melakukan hal itu, tapi saya yakin itu akibat rasa frustasinya, bukan hanya soal keputusan (wasit) untuknyam tetapi juga untuk seluruh tim,” kata Arnold seperi dikutip Reuters, “pada kenyataannya, Mark Viduka (kapten) telah mencoba untuk berbicara pada wasit, tetapi tak digubris dan keputusannya tetap saja mengecewakan,” gugat Arnold. “Apes sekali, Australia masih dianggap sebagai negara yang kecil dalam sepakbola sehingga kami harus ‘membayar’ hal-hal seperti itu.”

Gelandang The Socceroos, Vince Grella, salah satu pemain yang terkena kartu kuning saat mengalahkan Jepang, mengatakan bahwa timnya adalah korban dari fitnah lawan pertamanya itu. Saat itu, sebelum pertandingan Australia-Jepang dimulai, ketua asosiasi sepakbola Jepang mengatakan kalau Asutralia adalah tim yang kasar, yang juga diamini oleh pelatih Brazil, Carlos Alberto Parreira sebelum pertandingan.

“Apapun yang dikatakan sebagian orang tentang kami, jika kalian melihat pertandingan, saya pikir kami telah melakukan sepakbola yang baik,” kata gelandang Parma itu. “Sepakbola modern sangat bergantung pada kekuatan fisik. Semua pertandingan sangat mengandalkan fisik saat ini,” tambahnya.

Sementara itu, Harry Kewell yang terancam hukuman akibat laporan wasit atas perilakunya, tak terlihat dalam latihan hari Senin kemarin karena dikabarkan mengalami cedera paha. Selain Kewell, Australia juga terancam kehilangan pemain kunci barisan pertahanannya, Tony Popovic karena mengalami cedera otot betis.

Australia bisa melaju ke babak kedua untuk pertama kalinya dalam sejarah sepakbola mereka, jika mereka mampu mengalahkan Kroasia, atau cukup bermain imbang sambil berharap Jepang kalah dari Brazil lebih dari tiga gol.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya