Liputan6.com, Seoul Dr Kim Seok-Kwun dikenal sebagai bapak transgender Korea Selatan. Selama 28 menjalani Dr Kim sudah menjalani 320 operasi ganti kelamin.
Ia memulai operasi membuat penis untuk seorang biksu Buddha yang lahir sebagai perempuan. Dr Kim sadar `karyanya` itu bisa memicu kegelisahan di negara yang masih sangat konservatif. Sebagai hamba Tuhan pun Dr Kim merasa tersiksa dengan menentang takdir Tuhan. Tapi, ia berkeyakinan usahanya itu untuk memperbaiki `kesalahan`.
"Saya sudah memutuskan menentang kehendak Tuhan," kata pria berusia 61 tahun itu dalam sebuah wawancara seperti dilansir WashingtonPost, Rabu (2/4/2014).
Dr Kim mengatakan, awalnya ia merasa tersiksa dengan pertanyaan apakah ia harus melakukan itu semua yang menentang takdir Tuhan. "Saya diliputi rasa malu, tapi pasien saya sangat ingin operasi. Tanpanya, mereka akan bunuh diri," kata Dr Kim.
Kim merupakan pelopor yang pelan-pelan mengubah pandangan tentang seksualitas dan gender di Korea Selatan. Banyak warganya yang telah lama menganggap diskusi tentang seksualitas itu tabu.
Kim mengatakan, biarawan yang menjalani 11 jam operasi tak mau diwawancarai karena takut menyinggung orang Buddha di kuil itu. Menurutnya, biarawan tersebut sudah menjalani terapi hormon dan hidup sebagai seorang pria untuk waktu yang lama.
Kim pertama kali melakukan operasi pada 1980-an. Namun, pendetanya keberatan. Teman-teman dan rekan dokter bercanda ia akan keneraka jika tak berhenti. Kini, Dr Kim merasa berhasil membantu orang-orang yang terjebak dalam tubuh yang salah. Dia meyakini apa yang dilakukannya adalah mengoreksi apa yang disebut kesalahan Tuhan.
"Beberapa orang lahir tanpa alat kelamin atau dengan bibir sumbing atau tanpa telinga atau dengan jari-jari mereka saling menempel. Mengapa Tuhan menciptakan orang-orang seperti ini? Bukankah ini kesalahan-kesalahan Tuhan?" kata Kim.
Dari Ahli Bedah Plastik ke Ganti Kelamin
Kim, seorang ahli bedah plastik di Dong -A University Hospital di kota pelabuhan tenggara Busan, mengkhususkan diri dalam memperbaiki deformitas wajah. Dia mulai melakukan operasi ganti kelamin pada tahun 1986 setelah beberapa pria mengenakan pakaian wanita mengunjunginya secara terpisah dan memintanya untuk membentuk vagina untuk mereka. Pengunjung pertama penisnya sudah dihilangkan.
Kim awalnya tak tahu apa-apa tentang operasi ganti kelamin. Tapi, ia terus memikirkan permintaan pasien-pasien, sehingga mulai mempelajari publikasi asing dan melakukan operasi setahun kemudian. Pasiennya yang paling dikenal adalah entertainer Korea Selatan yang transeksual yakni Harisu.
Harisu mengaku setelah operasi laki-laki pada 1995 ia merasa sakit, tapi beberapa hari kemudian saat meninggalkan rumah sakit ia merasa dilahirkan kembali.
Kebanyakan pasien Kim berusia 40-an dan 50-an. Kadang-kadang orangtua muncul sebelum operasi dengan marah dan mengancam tak mengakui anak-anaknya.
Saat ini sebagian besar pasien ganti kelamin berusia di awal 20-an dan kadang-kadang orangtuanya setuju membayar operasi. Untuk operasi pria menjadi perempuan biayanya US$ 10.210 hingga US$ 13.920 (Rp 115 juta-Rp 157 juta). Dan yang lebih sulit dari perempuan menjadi pria dengan biaya US$ 28.760 (Rp 325 juta).
Advertisement