Liputan6.com, Jakarta Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Appersi) Sulawesi Selatan (Sulsel) menilai harga lahan yang mahal menjadi penghambat pertumbuhan rumah bersubsidi di Kota Makassar.
Hal ini kemudian diperparah dengan belum adanya kepastian harga rumah bersubsidi dari Menteri Keuangan, sehingga berimbas pada pengembang yang selama ini menekuni rumah bersubisidi.
Keterlambatan penentuan harga tersebut mengakibatkan sejumlah pengembang tidak bisa bergerak. Pengembang belum bisa menentukan berapa harga jual kepada masyarakat. Ini juga membuat pembangunan rumah bersubsidi mulai terganggu.
"Pemerintah memang tetap memberikan subsidi, tetapi sudah tak layak lagi karena patokan harga rumah tidak seimbang dengan tingginya harga lahan,” ungkap Wakil Ketua Appersi, Zulkifli Him, di Makassar, Rabu (2/4/2014).
Menurut Zulkifli, ke depan diperlukan kebijakan baru yang memudahkan perizinan rumah bersubsidi, sehingga harga jual sesuai dengan patokan.
Zulkifli yang juga Direktur PT Perkasa Cipta Menara Bangun mengaku angkat tangan dalam membangun rumah subsidi, karena margin keuntungan yang sangat tipis.
Selama ini, lanjut dia, perbankan sangat berhati-hati mengucurkan kredit rumah sederhana, karena seleksi yang ketat banyak pengguna malah mundur.
Pengucuran kredit konstruksi juga tidak sejalan dengan instruksi pemerintah. Hal itu karena banyak elemen yang harus dipenuhi pengembang. Selain itu, tidak semua perbankan juga bisa mengucurkan kredit konstruksi kepada pengembang rumah subsidi.
Dua Masalah Krusial Hambat Pertumbuhan Rumah Bersubsidi di Sulsel
Harga lahan mahal dan belum ada kepastian harga rumah bersubsidi menghambat pertumbuhan rumah bersubsidi di Sulawesi Selatan.
diperbarui 02 Apr 2014, 11:15 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Megawati Bakal Nyoblos Pilkada Jakarta Bareng Keluarga di Kebagusan
2 Hal yang Paling Banyak Memasukkan Orang ke Surga, Apa Saja?
Profil Paslon Pilgub Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasko dan Epyardi-Ekos
Terapi Wicara dan Pentingnya Penanganan Komprehensif Pasien Pascaoperasi Celah Bibir
Jangan Merasa Kalah saat Tholabul Halal meski ke Nonmuslim, Ini Maksud Gus Baha
Simak, Makna dan Lirik Lagu Hymne Guru
Anggota DPR: Kasus Polisi Tembak Polisi jadi Momentum Evaluasi Penggunaan Senjata Api
Simak, Profil Cagub dan Cawagub Pilkada Sumatera Utara 2024
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Tersangka Korupsi, KPK: Butuh Dana untuk Pilkada
Mengenal Tari Manasai, Kental dengan Makna Kehidupan Masyarakat Dayak Kalimantan
Selamat Hari Guru Nasional 2024, Simak Keutamaan jadi Pendidik dalam Perspektif Islam
3 Kandidat Bek Kiri yang Bisa Direkrut Manchester United di Era Ruben Amorim