Industri Asuransi RI Masih `Loyo` Hadapi Pasar Bebas ASEAN

Bank Indonesia mengimbau pelaku pasar keuangan Indonesia terutama industri asuransi untuk lebih matang menghadapi pasar bebas ASEAN 2015.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 02 Apr 2014, 12:37 WIB
(Foto: Seputarasuransi)

Liputan6.com, Jakarta Pasar keuangan Indonesia terutama perbankan dinilai siap menghadapi pasar bebas ASEAN. Akan tetapi, industri asuransi  masih perlu persiapan mendalam.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara mengungkapkan industri perbankan sudah siap mengawal para pengusaha yang akan terlibat dalam Asean Economic Community (AEC) 2015.

"Kalau dari sisi finansial sektor, sebenarnya Indonesia sudah siap, apalagi kita dalam hal perbankan, Indonesia sudah terdepan, dalam hal bagaimana  mengakses market lain," ungkap Mirza saat ditemui di Hotel Grand Mulia, Jakarta, Rabu (2/4/2014).

Hal itu dibuktikan dengan masuknya perbankan Indonesia dalam 10 perbankan di Asean yang memiliki kapitalisasi terbesar. Perbankan berkapitalisasi besar itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk.

Namun kesiapan industri perbankan itu diakui Mirza masih belum didukung dengan lembaga keuangan lainnya seperti industri asuransi yang pangsa pasarnya masih sedikit.

"Perbankan siap, kalau industri asuransi dan pembiayaan lainnya itu masih perlu disiapkan lebih matang lagi," jelas Mirza.

Lebih lanjut menurut Mirza kesiapan itu menjadi hal yang penting mengingat dalam pasar bebas ASEAN nanti akan menuntut semua pelaku industri untuk lebih kompetitif dalam bersaing.

"Lembaga keuangannya harus lebih siap, artinya kompetisi akan semakin keras," tegas mantan Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

Dengan adanya kesiapan itu, diharapkan nantinya Indonesia tidak hanya menjadi target ekspansi pasar negara-negara maju seperti Singapura dan Malaysia, melainkan juga mampu menggaet pangsa di dua negara tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya