Liputan6.com, Jakarta - Bila dibandingkan dengan Pemilu 2004 dan 2009, semarak kampanye terbuka pada 2014 jauh berkurang. Namun, kampanye di media sosial justru sangat hingar bingar.
Founder Of Politica Wave Yose Rizal mengatakan, setelah dimulai pada Pilkada DKI Jakarta, sekarang semua partai dan calon presiden berlomba-lomba memanfaatkan media sosial sebagai sarana kampanye. Pemilih pemula yang berjumlah 25-30 persen dari total pemilih merupakan target utama dari kampanye di media sosial.
"Berdasarkan hasil monitoring PoliticaWave.com selama Maret 2014, popularitas dan elektabilitas Jokowi masih sulit ditandingi oleh capres lainnya. Pasalnya Share of Awareness Jokowi mencapai 57,1% dan merupakan Capres dengan percakapan paling positif," jelasnya di Warung Komando, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2014)
Menurut Yose, hal tersebut semakin nyata sejak pengumuman pencapresan Jokowi oleh PDIP pada Maret lalu. Bahkan bisa mendorong share of awareness PDIP sampai 35%.
PKS, sambungnya, juga menjadi partai yang sangat aktif di media sosial. Apabila hasil survey menunjukan anjloknya suara PKS, maka di media sosial justru PKS menempati 4 besar.
Selain itu, lanjut Yose, Konvensi Demokrat menunjukan persaingan ketat 3 kandidat, yaitu Dahlan Iskan, Gita Wirjawan dan Anies Baswedan. Karena sudah semakin dekat dengan rencana pengumuman hasil Konvensi, kampanye mereka di media sosial pun semakin intens dengan sentimen percakapan yang cukup positif.
Walaupun tidak sepanas persaingan Capres dan partai, tercatat sekitar 39% dari 6.608 Caleg yang memiliki akun Twitter dan memanfaatkannya untuk melakukan kampanye.
Partai yang memiliki akun twitter terbanyak adalah Nasdem, Golkar, PAN dan PDIP. Terlihat bahwa para alon wakil rakyat masih belum optimal dalam memanfaatkan media sosial untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan konstituennya.
Politica Wave: Jokowi Tak Tertandingi di Media Sosial
Bila dibandingkan dengan Pemilu 2004 dan 2009, semarak kampanye terbuka pada 2014 jauh berkurang. Kampanye di media sosial justru meningkat.
diperbarui 02 Apr 2014, 16:19 WIBJokowi menolak jika kedatangannya tersebut mencuri suara partai Demokrat dalam pemilihan legislatif mendatang (Liputan6.com/Herman Zakharia)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Quick Count Walikota dan Wakil Walikota Bandung di Pilkada 2024, Ini yang Bikin Farhan-Erwin Unggul
350 Quote Grateful to Inspire Gratitude and Appreciation
Kata Mobilitas Berasal dari Bahasa Latin yaitu Mobilis, Simak Penjelasannya
Cara Membuat Kue Sus yang Lembut dan Lezat
Hasil Quick Count Pilkada Indramayu 2024, Lucky Hakim Unggul Telak Bahkan Sudah Deklarasikan Kemenangan
Hasil Quick Count: Paslon Incumbent Menang Fenomenal Lawan Kotak Kosong di Pilkada Ciamis 2024
Cara Menghilangkan Hidung Tersumbat: Panduan Lengkap dan Efektif
Pria di Cikarang Utara Bekasi Tewas, Diduga Tersengat Listrik
Hasil Quick Count Terkini Pilkada Banten: Andra-Dimyati Unggul dari Airin-Ade
Cara Membuat Kulit Kebab yang Lembut dan Anti Sobek
Hasil Quick Count Terupdate Pilkada Sumatera Barat 2024, Mahyeldi-Vasco Unggul Telak
Amerika Serikat Pangkas Pendanaan Proyek Chip Intel, Ada Apa?