Liputan6.com, Jakarta- Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegur master of ceremony (MC) atau pembawa acara konferensi pers corporate social responsibilty (CSR) Kaercher Cleans Monas karena salah menyebut jabatannya.
Sang MC sebelumnya menyebut pria yang karib disapa Ahok itu sebagai Gubernur DKI. Ketika mendengar itu, Basuki yang karib disapa Ahok itu kemudian menginterupsi dan mengoreksi jabatannya. Sebab hal itu sangat sensitif saat ini.
"Salah sebut itu, bukan Gubernur tapi saya masih Wakil. Ini lagi sensitif diomongin. Nanti partai saya marah," ujar Ahok sambil tersenyum di Ruang Tempo Doeloe, Blok G, Balaikota Jakarta, Rabu (2/4/2014).
MC itu pun kemudian kaget dan meralat perkataannya. Sementara mantan Bupati Belitung Timur itu hanya tertawa mendengar jawaban MC. Beberapa orang yang hadir pun langsung nyeletuk bahwa salah sebut jabatan itu sebagai isyarat warga agar Ahok cepat-cepat diangkat menjadi DKI 1 mengantikan Joko Widodo.
"Saya salah yah Pak tadi. Saya tadi bilang Wakil Gubernur kan? Oh Gubernur yah, anggap saja itu doa Pak, supaya cepat naik," balas sang pembawa acara disambut gelak tawa.
Jokowi memang dijadikan calon presiden oleh PDIP. Jika terpilih, Ahok secara otomatis 'naik kelas' menjadi Gubernur DKI Jakarta menggantikan Jokowi. (Yus Ariyanto)
Baca juga:
Advertisement
Pemprov DKI Tak Ubah Perda Penghambat Pengadaan Bus
Hibah Bus Terhambat Perda `Kitab Suci`, Ahok: Baca Baik-baik Tuh
Aturan Penggunaan BBG Angkutan Umum Kurang Bijak, Ahok Pasrah?