Liputan6.com, Semarang - Mobilisasi dana masyarakat di Jawa Tengah untuk diyat pembebasan Satinah dari hukuman mati di Arab Saudi, kini terkumpul Rp 809.218.430. Angka itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Menurut Ganjar jumlah tersebut belum ditambahkan dengan dana yang dikumpulkan oleh artis Melanie Subono. "Sudah Rp 809.218.430, itu belum dari Melanie," kata Ganjar di Semarang, Rabu (2/4/2014).
Saat ini utusan khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono masih bernegosiasi di Arab Saudi untuk pembebasan Satinah dari hukuman pancung. Menurut Ganjar, seharusnya diyat dibayar menggunakan 100 ekor unta. "Dulu itu kalau tidak salah membayar diyat memakai 100 unta," kata Ganjar.
Ganjar mengusulkan agar masalah Satinah diketahui Perserikatan Bangsa-Bangsa, beserta upaya pembebasannya. Dengan demikian diharapkan tidak terus-menerus ada tawar-menawar seolah membeli komoditas.
"Janganlah dinegosiasikan seolah orang membeli komoditas. Kalau memang perlu pemerintah bicara sama PBB," ucap Ganjar.
Satinah dipenjara pada 2009 karena membela diri hingga majikannya yang bernama Nurah binti Muhammad Al Gharib meninggal dunia pada 2006. Dengan dakwaan pembunuhan, Satinah terancam eksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia kemudian melobi, terutama agar vonis hukuman mati kepada Satinah bisa diubah menjadi dimaafkan bila memang mendapat maaf dari keluarga. Kabarnya, pada 3 April ini batas pembayaran diyat.
Baca juga:
SBY Minta Raja Arab Mundurkan Pembayaran Diyat Satinah
[VIDEO] Lantunan Doa dan Nyala Lilin untuk Kebebasan Satinah
Siswa Madrasah pun Galang Dana untuk TKI Satinah
Advertisement