Liputan6.com, Melbourne Produsen pesawat terbesar dunia, Boeing Co. mengumumkan akan melancarkan aksi pemutusan hubungan kerja (PHK) pada 300 karyawan di salah satu unitnya di Australia. Keputusan tersebut dipicu pukulan keras yang baru saja menghantam industri manufaktur Australia.
Mengutip laman Bloomberg, Kamis (3/4/2014), juru bicara Boeing Caroline Bell mengatakan, aksi PHK itu akan dilancarkan akhir tahun ini. Unit tersebut merupakan cabang operasi manufaktur Boeing terbesar di luar Amerika Utara yang mempekerjakan sekitar 1.300 orang.
Padahal bulan lalu, Bank Sentral Australia baru saja mengumumkan Boeing sebagai contoh manufaktur masa depan di negara tersebut. Sebelumnya, perusahaan-perusahaan seperti BP Plc hingga Toyota Motor Corp telah memutuskan akan memberhentikan lebih dari 4.000 pegawai.
Mengingat dolar Australia saat ini terus melemah dalam empat bulan terakhir, pemutusan hubungan kerja karyawan menjadi tantangan tersendiri untuk Perdana Menteri Australia Tony Abbott.
"Australia tak bisa bersaing. Nilai tukar dolar yang terlalu tinggi merupakan ancaman bagi industri manufaktur di sini," ungkap Direktur Centre for Workplace Leadership di University of Melbourne, Peter Gahan.
Pabrik Boeing Melbourne tersebut didirikan sebagai cabang produsen pesawat Inggris, de Havilland Aircraft Co., pada 1927. Pabrik tersebut memproduksi, pengendali sayap pesawat untuk Boeing jenis 747 Jumbo Jet dan 787 Dreamliner.
"Aksi PHK ini dilakukan sejalan dengan proyeksi keuangan Boeing. Hal seperti ini selalu menjadi perhatian kami saat sejumlah program pesawat disesuaikan dengan tingkat produksi secara keseluruhan," ungkap manajemen Boeing.
Selama beberapa tahun terakhir, sektor manufaktur Australia tengah menderita akibat isolasi pasar karena pelemahan dolar Australia. Kondisi terseut membuat sejumlah produk Australia menjadi tidak kompetitif di kancah internasional.
Sementara itu, tingkat pengangguran di Australia tercatat menyentuh level 6% pada Februari, tertinggi sejak 2003.
Sektor Manufaktur Australia Lesu, Boeing Bakal PHK 300 Karyawan
Produsen pesawat, Boeing Co akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 300 karyawan di salah satu unitnya di Australia.
diperbarui 03 Apr 2014, 11:16 WIB(Foto: Bloomberg)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Dharma-Kun Sapa Sejumlah Tokoh Masyarakat di Kalideres Sebelum Kampanye Akbar
7 Potret Ariel Noah Jadi Mekanik Motor Moge BMW, Tampil Macho
Ternyata Ini Alasan Gus Baha Sering Guyon saat Ngaji, Sitir Mbah Moen dan KH Nursalim
Kapolri Pastikan Pelaku Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan Dipecat dan Dipidana
Penulis Film Si Doel The Movie dan Si Doel Series, Hadir di Bedah Film Marbot UBSI Cengkareng
Jadwal Bola Hari Ini Liga 1, Lengkap dengan Link Live Streaming
Berbaju Putih, Pramono-Rano Hadiri Kampanye Akbar di GBK Senayan
Tips Konsisten Diet: Panduan Lengkap Mencapai Berat Badan Ideal
Ahli: Perubahan Iklim Membuat Durasi 1 Hari Terasa Lebih Panjang
Sejauhmana Orangtua Berhak Ikut Campur Saat Anaknya Dihukum Guru?
Kejutan di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Gaet 3 Pemain Baru untuk Timnas Indonesia
Tips Belanja Bulanan Hemat: Panduan Lengkap Mengatur Pengeluaran