Kenapa Porsche Pilih Nama Macan untuk Mobil Anyarnya?

Hadir mengadopsi nama lokal, membuat mobil Sport Utility Vehicle (SUV) itu pun memiliki kesan tersendiri.

oleh Gesit Prayogi diperbarui 03 Apr 2014, 15:30 WIB
(Foto: Gesit Prayogi/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pecinta mobil sport mewah keluaran Porsche pastinya sudah menanti-nanti kehadiran model Macan ke Tanah Air. Hadir mengadopsi nama lokal, membuat mobil Sport Utility Vehicle (SUV) itu pun memiliki kesan tersendiri dibandingkan dengan model-model yang lain.

Penamaan serta tenaga dari Macan memang menjadi sorotan. Mobil hadir dalam dalam sejumlah model, yakni Macan S, Macan S Diesel, Macan S Diesel 254 HP, dan Macan Turbo. Hanya saja, publik belum mengetahui pasti alasan pemilihan nama hewan asal Indonesia di mobil Jerman itu.

Berdasarkan sejumlah sumber yang dihimpun pada Kamis (3/4/2014), Liputan6.com mencoba mengupas soal Porche Macan, mulai dari penamaan hingga mesin dan fitur baru. Berikut paparannya:


Asal Muasal Penamaan ‘Macan ‘

Hadir mengadopsi nama lokal, membuat mobil Sport Utility Vehicle (SUV) itu pun memiliki kesan tersendiri.

Asal Muasal Penamaan ‘Macan ‘

Porsche memang tak diragukan lagi sebagai pembesut mobil sport berkelas. Sejumlah karyanya menjadi sorotan dunia, termasuk sebuah SUV keluar dengan nama Macan.

"Kok Porsche pilih nama Macan? Kenapa?" begitulah pertanyaan publik. Di daerah Melayu, meliputi Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan Indonesia nama Macan memang tak asing lagi. Nama tersebut merujuk pada hewan karnivora yang memiliki habitat di hutan-hutan tropis.

Menurut tim PR Porsche, nama 'Macan' memang diambil dari Bahasa Indonesia yang berarti 'Tiger' dalam bahasa Inggris.

"Macan dipilih karena sesuai dengan merek. Di mana kata itu terdengar baik di berbagai bahasa, dialek, dan memberikan hubungan positif," kata PR Porsche seperti dikutip dari autos.

Meskipun menggunakan Macan, bukan serta merta pelafalannya mengikuti versi Indonesia. Pabrikan otomotif itu mengatakan, penyebutan yang benar adalah ma-CAN (makan) bukan ma-Shan (macan).

Nama Macan bagi orang timur, melambangkan sebuah kekuasaan, hawa nafsu dan keperkasaan. Dengan menggunakan nama tersebut, Porsche nampaknya ingin membangun filosofi sebuah kendaraan yang ganas namun tetap dikagumi.


Mesin Ganas

Hadir mengadopsi nama lokal, membuat mobil Sport Utility Vehicle (SUV) itu pun memiliki kesan tersendiri.

Mesin Ganas

Menilik ruang pacu, Macan S mobil menggendong mesin V6 berkapasitas 3,0 liter yang menyemburkan tenaga 340 horse power (HP). Di samping itu, adapula versi turbo dari tunggangan yang mengadopsi mesin V6 berkapasitas 3,6 liter dengan output 400 HP.

Porsche Macan memboyong fitur modus off-road, yang bisa menyetel torsi, shifter dan fungsi lainnya dengan hanya menyentuh sebuah tombol.  Mobil juga dibekali dengan fitur suspensi yang bisa diubah dalam tiga tingkat yang berbeda.


Porsche Dynamic Light System (PDLS)

Hadir mengadopsi nama lokal, membuat mobil Sport Utility Vehicle (SUV) itu pun memiliki kesan tersendiri.

Porsche Dynamic Light System (PDLS)

Lampu-lampu menjadi perhatian Porsche dalam memperkuat karakter dari Macan. Mengadopsi lampu halogen, menjanjikan visibilitas yang tinggi saat berkendara.

Porsche Macan memiliki lampu Bi-Xenon yang dioptimalkan dengan Dynamic Light System (PDLS). Sistem ini bisa menyesuaikan pencahayaan berdasarkan kecepatan dan medan berkendara.

PDLS juga memiliki fungsi untuk menyesuaikan rentang pencahayaan lampu depan sesuai dengan kondisi lalu lintas. Kemudian sistem juga memberikan visibilitas yang lebih baik ketika berkendara di persimpangan.


Sapa Indonesia Juni

Hadir mengadopsi nama lokal, membuat mobil Sport Utility Vehicle (SUV) itu pun memiliki kesan tersendiri.

Sapa Indonesia Juni

Porsche Macan dijadwalkan menyapa konsumen Indonesia pada pertengahan Juni tahun ini. Managing Director Porsche Indonesia, Christoph Choi optimistis mobil yang mengadopsi nama lokal itu akan menuai respons positif dari pasar dalam negeri.

Choin mengindikasikan, Porsche Macan akan hadir dengan berbagai varian mesin. Bahkan pabrikan juga akan memboyong tunggangan yang menggendong mesin berkapasitas mesin 2.0 liter.

Mobil yang dilepas untuk bersaing dengan BMW X3, Range Rover Evoque, dan Audi Q5 itu kemungkinan akan dibenderol dengan harga Rp 1,8 miliar – Rp 2,5 miliar.

“Sudah banyak yang pesan tapi kami tidak bisa beberkan angkanya,” ungkap Public Relation and Media Porsche Indonesia, Salman Farouk Al Hakim.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya