Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta menargetkan pada 2015 seluruh sungai dan saluran air di Jakarta akan bersih dari sampah. Hal itu dikemukakan Kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) Penanganan Sampah Badan Air, Jalur, dan Taman Dinas Kebersihan DKI, Budi Karya.
"Awal Januari 2015, 128 kali di Jakarta akan bersih dari sampah," kata Budi saat ditemui di Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Ia mengatakan, Dinas Kebersihan telah memasang sebanyak 1.200 trap atau alat penyaring sampah di permukaan-permukaan kali. Trap itu tidak permanen dan dapat dipindahkan ke sungai lain sesuai kebutuhan pembersihan sampah.
Selain menggunakan trap, Dinas Kebersihan DKI juga mengikutsertakan masyarakat yang menetap di pinggiran kali dengan memberi honor harian senilai Rp 80.252 per hari. Telah direkrut 1.600 tenaga honorer untuk membersihkan kali. Mereka bertugas memungut sampah di sungai serta mengampanyekan larangan membuang sampah di sungai.
"Jumlah itu sebenarnya masih belum mencukupi, karena hanya mampu membersihkan sampah sebanyak 100 ton dari total 300 ton sampah. Jadi kita membutuhkan tenaga honorer seluruhnya 3.100 pekerja," ujarnya.
Menurutnya, Pemprov DKI juga telah memasang 3 eskavator di hulu Kanal Banjir Timur (KBT), hilir KBT, serta di Pintu Air Manggarai. Direncanakan pula menambah alat berat dengan membeli 5 amphibius guna mengeruk sampah di dalam lumpur. Dengan berbagai upaya tersebut, Budi optimis target sungai bersih dari sampah di tahun 2015 dapat tercapai.
"Paling sampah yang tersisa nanti hanya sampah darat, akibat pohon, kertas, atau barang organik lainnya yang tertiup angin kemudian jatuh ke sungai," pungkas Budi.
Baca juga:
Advertisement
Petugas Kebersihan Belum Digaji, Ahok: Kita Akan Kontrak Personal
Belum Terima Gaji, Petugas Kebersihan DKI Tagih Janji Jokowi-Ahok
Truk Sampah DKI Diusir di Bekasi, Ahok: Memang Melanggar
Cegah Potong Gaji, Penyapu Jalan DKI Dibuatkan Rekening Bank DKI