Liputan6.com, Jakarta - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) merilis nilai rapor anggota DPR. Hasilnya kinerja anggota DPR dinilai buruk sebesar 83,8%. Anggota Komisi III DPR Saan Mustopa menerima rapor tersebut dan berharap ada perubahan yang dilakukan anggota DPR mendatang.
"Apa yang disampaikan itu evaluasi bagi DPR sekarang dan untuk DPR ke depan," ujar Wasekjen Partai Demokrat itu di JIExpo, Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Namun, Saan mengkritisi metodologi Formappi yang tak memasukkan fungsi utama DPR (legislasi, anggaran, dan pengawasan) sebagai indikator. "Apa yang disampaikan tak seperti itu, Formappi lihat dari sudut pandang mana. Misalnya indikator soal legislasi, indikator soal pengawasan dan budgeting atau soal disiplin, mungkin itu perlu didalami," jelasnya.
Untuk mendongkrak nilai rapor anggota DPR, Saan melihat dapat terjadi bila UU MD3 yang baru berlaku. Bila sudah berlaku, maka kedisiplinan anggota dewan diprediksi akan meningkat.
"Misal absensi, 6 kali berturut-turut di paripurna, kan bisa disiasati selang-seling. Kan DPR sudah bikin absen sidik jari tapi hasilnya nggak pernah dipublikasi. Absen itu harus mulai dipublikasi secara reguler. Idealnya tiap masa sidang harus diungkap," papar Saan.
Dari hasil temuan Formappi, hanya 0,8% anggota DPR yang nilai rapornya sangat baik dan hanya 5,6% yang memiliki nilai rapor baik.
Formappi melakukan riset untuk menghasilkan rapor anggota DPR pada periode 2012. Riset juga hanya menelitis 519 anggota dari total 560. Jumlah ittu telah dikuraangi anggota yang meninggal dan PAW. Pimpinan DPR juga tak dinilai karena basis penilaian adalah kerja komisi per komisi.
"Rapor anggota DPR harus dibedakan dengan survei opini publik tentang anggota DPR. Rapor didasarkan pada data faktual yang diambil dari catatan kehadiran, dokumentasi sidang, dan laporan kegiatan DPR selama kuurun waktu tertentu," kata Koordinator Formappi Sebastian Salang.
Rapor Merah DPR, Saan Demokrat: Evaluasi untuk DPR Mendatang
Formappi merilis nilai rapor anggota DPR. Hasilnya kinerja anggota DPR dinilai buruk sebesar 83,8%.
diperbarui 03 Apr 2014, 14:39 WIBSaan mengunjungi Anas hanya untuk berbincang sebagai teman karena sudah dua minggu tidak bertemu (Liputan6/Johan Tallo).
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Senyum Mary Jane Saat Bersiap Pulang ke Filipina
Komitmen Pupuk Kaltim Jaga Standar Keselamatan dan Kesehatan Pelabuhan, Apa Saja?
Gibran Minta Tak Ada yang Ganggu Perayaan Natal 2024: Jika Dipersulit Laporkan ke Saya
Manchester United Dikabarkan Perpanjang Kontrak Amad Diallo Pada Akhir 2024 Nanti
Temuan Wamenpar Ni Luh Puspa saat Tinjau Kesiapan Nataru di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi
Ambisi Chintya Gabriella untuk Karir Musiknya, Ingin Sebar Energi Positif Lewat Karya
Apa Itu PIP? Kriteria Penerima, Besaran Bantuan, dan Cara Daftarnya
Apa Makna Kata Pengemasan? Fungsi, Jenis-Jenis, dan Tipsnya
Apa Itu PIC: Pengertian, Tugas, dan Skill yang Dibutuhkan
Pengacara Mahasiswi Kedokteran Bongkar Kejanggalan Pembagian Jadwal Piket Dokter Koas Unsri
Tiba di Bandara Soetta, Mary Jane Bersiap Dipulangkan ke Filipina
Ibu Mahasiswi Minta Maaf, Jalur Damai Belum Direspon Keluarga Dokter Koas Unsri di Palembang