Liputan6.com, Paris: Thiago Motta belum merasa aman meski timnya, Paris Saint Germain berhasil mengalahkan Chelsea di babak 8 besar Liga Champions, Kamis (3/4/2014) dinihari WIB. Pemain kebangsaan Italia itu tetap menganggap Chelsea sebagai lawan kuat dan ia meminta rekan-rekannya waspada sebab pada leg kedua kubu The Roman Emperor akan tampil di depan para pendukungnya sendiri.
"Ini adalah hasil yang baik, tetapi masih ada yang harus dilakukan. Masih ada 90 menit lagi," kata Motta pada L' Equipe. "Mereka tetap menjadi favorit. Mereka memiliki pengalaman di Piala Eropa. Mereka akan lebih baik saat menghadapi bentrokan minggu depan," tambahnya.
Pada leg pertama, Motta dan kawan-kawan sukses menundukkan Chelsea dengan skor 3-1. Gol kubu Les Perisiens dicetak Ezequiel Lavezzi (menit 4), bunuh diri David Luiz (menit 61), dan Javier Pastore (menit 90+3). Sementara satu gol hiburan Chlesea, dibuat lewat eksekusi penalti Eden Hazard menit 27.
"Ada begitu banyak kejadian penting yang terjadi di lapangan saat 30 menit terakhir di leg pertama. Contohnya adalah penalti yang tidak diberikan pada Edinson Cavani lalu cederanya Zlatan Ibrahimovic. Tapi kami mampu memperlihatkan pada semua bahwa kami dapat memberikan reaksi dan memulihkan keadaan," tuturnya.
Tugas PSG di leg kedua nanti hanyalah menahan imbang Chelsea. Sekalipun mereka kalah, Chelsea hanya boleh menang dengan skor 1-0. Sebab jika menang 2-0, tiket ke babak semi final justru akan jatuh ke tangan The Blues karena mereka bakal unggul dalam hal agresifitas gol tandang. (Van)
Gelandang PSG Enggan Remehkan Chelsea
Meski menang di leg pertama, sang pemain tetap mewaspadai Chelsea yang akan tampil di markasnya sendiri pada leg kedua.
diperbarui 03 Apr 2014, 20:55 WIBThiago Motta
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Prabowo: Pertama Kali, Alokasi Pendidikan APBN 2025 Tertinggi dalam Sejarah Indonesia
Wanita Melahirkan di Mobil Saat Perjalanan ke Rumah Sakit, Tempat Kelahirannya di Akte Jadi Sorotan
7 Arti Mimpi Adik Meninggal dan Cara Menyikapinya Menurut Berbagai Tafsir
Mengenal Beseprah, Tradisi Sarapan Bersama ala Masyarakat Kutai
Pramono-Rano Deklarasi Menang Satu Putaran, Timses RIDO: Tunggu Hasil Resmi KPU
Rumah Ketua DPRD Dompu Dilempar OTK saat Konvoi Kemenangan Pilkada
Tatkala Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah dari Santri walau Hanya Setandan Pisang, Ada Apa?
Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Pasangan Pengantin Menikah di Timezone, Sering Jadi Tempat Kencan Selama Pacaran
Permasalahan Hidup Datang Silih Berganti, Solusinya Ada di Orangtua Kata Buya Yahya
Wanita Muda Ditangkap saat Hendak ke Minimarket, di Bagasinya Kedapatan Ganja
Pengacara Minta Polda Metro Hentikan Kasus Firli Bahuri, Ini Alasannya