Gelar PON 2020 Papua Alokasikan Dana Hingga Rp 9 Triliun

"Kami sudah menganggarkan dana sekitar 6 T, namun guna mengantisipasi inflasi-rate tahun berikutnya, kami hitung jadi sekitar 9 T."

oleh Antonius Hermanto diperbarui 03 Apr 2014, 17:25 WIB
Seorang petugas membersihkan kolam renang di Aqutic Center, Pekanbaru, Senin, (1/2). Pemerintah Provisi Riau membenahi Venue untuk pelaksanaan PON XVIII di Riau pada tahun 2012. (Antara)

Liputan6.com, Jakarta: Resmi terpilih sebagai tuan rumah PON 2020, Papua langsung berbenah mempersiapkan diri gelaran multi-event enam tahun mendatang. Dana besar siap dikucurkan untuk mensukseskan  hajatan berskala nasional ini. 

Sekretaris KONI Papua, Yusuf Yambe Yabdi mengungkapkan, dana hingga 9 trilun telah dialokasikan untuk membangun fasilitas pertandingan. Menyambut PON enam tahun mendatang, Papua akan membangun sembilan venue baru.

Selain itu, Papua akan merenovasi venue yang sudah berdiri. Yusuf memprediksi, semua venue PON sudah bisa digunakan setahun sebelum penyelenggaraan. Venue itu akan tersebar di beberapa kota besar Papua.

"Kami akan memugar venue lama dan akan membangun 9 venue baru yang tersebar di beberapa tempat di Papua, seperti Mimika, Wamena, Biak, Merauke, dan Jayapura yang akan diperkirakan selesai pada 2019 nanti," ujar Yusuf yang menjabat sebagai Ketua Persiapan & Pemenangan Provinsi Papua PON 2020.

"Kami sudah menganggarkan dana sekitar 6 triliun, namun guna mengantisipasi inflasi-rate tahun berikutnya, kami hitung jadi sekitar 9 triliun," sambung Yusuf saat menggelar jumpa pers di Kantor Kementrian Pemuda dan Olahraga, Kamis (3/4/2014).

Dalam proses pembangunan venue, jarak antarvenue dan wisma atlet menjadi perhatian utama panitia lokal. "Jarak antara asrama atlet dengan venue dapat ditempuh dalam 5 menit agar mudah dijangkau," kata Yusuf.

Di lain pihak Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Djoko Pekik mengatakan, Papua tidak menanggung biaya pembangunan venue sendiri.

"Pastinya akan dibantu beberapa pihak. Jadi tidak memberatkan Papua. Ada sektor pemerintah daerah, pusat dan swasta yang ikut membantu nanti."

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya