Pengamat: Jokowi Tak Bisa Lepas Dari Bayang-bayang Megawati

Lagi-lagi penilaian bila Jokowi jadi presiden, akan lepas dari pengaruh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengemuka.

oleh Tia Fitriyyah diperbarui 04 Apr 2014, 08:18 WIB
Dalam sambutannya, Jokowi meminta jika kunjungan ke rumah Iwan Fals bukanlah kunjungan politik melainkan kunjungan pertemanan (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Lagi-lagi penilaian bila Jokowi jadi presiden, akan lepas dari pengaruh Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengemuka. Itu juga yang menjadi penilaian pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing.

Menurut Emrus, tak ada jaminan bila Jokowi bisa terlepas dari pengaruh Mega. Sebab beliau dibesarkan dari kultur budaya Jawa dan menjunjung tinggi ewuh pakewuh (sungkan).

"Aspek budaya akan memperilaku manusia, termasuk perilaku pengambilan keputusan bila Jokowi jadi presiden. Jokowi dibesarkan oleh budaya-budaya Jawa dan sungkan terhadap sesuatu, terlebih Megawati," kata Emrus di Cikini, Jakarta Pusat, Kamis 3 April 2014.

"Tak ada jaminan bila Jokowi jadi capres saat mengambil kebijakan bisa lepas dari bayang-bayang Megawati. Terlebih, Jokowi sering bilang dan mengulang-ulang kata-kata 'terserah ibu, terserah ketua umum'," tambah Emrus.

"Sangat besar kemungkinan Jokowi tidak bisa melepaskan diri dari pengaruh Megawati. Andaikan Mega tak memberikan mandat, Jokowi tak menjadi capres," jelas Emrus.

Baca Juga:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya