Liputan6.com, Jakarta - Survei nasional Populi Center menemukan, kaum profesional Jakarta mengapresiasi pencalonan Joko Widodo atau Jokowi sebagai presiden.
Ketua Populi Center Nico Harjanto mengatakan kaum profesional Jakarta memandang kinerja Jokowi membenahi Jakarta bagus. Kebanyakan mereka juga tidak setuju dengan isu bahwa selama mengabdikan diri untuk Jakarta, Jokowi hanya melakukan pencitraan.
"Hampir separuh responden juga menyatakan senang dengan pemberian mandat kepada Jokowi untuk menjadi capres. Sehingga elektabilitas tokoh capres: top of mind, Jokowi mencapai 36,4 persen. Angka ini cukup tinggi dibanding kandidat capres yang lain," kata Nico di Jakarta, Kamis (3/4/2014).
Menurut Nico, tren preferensi politik kaum profesional Jakarta ini, tidak banyak berbeda dengan preferensi masyarakat Indonesia pada umumnya. Dalam hal ini, kaum profesional Jakarta cukup kuat preferensinya terhadap perubahan, "Seperti tampak pada referensi terhadap partai, tokoh, cawapres dan agenda pemerintahan," papar Nico.
Ditemui di tempat yang sama, pengamat komunikasi politik Effendi Gazali menerangkan bahwa yang dimaksud dengan kaum profesional Jakarta yaitu kaum yang bekerja atau ada profesi tertentu, punya komunitas dan ada kode etik profesi. "Kaum profesional adalah yang termasuk ke dalam tiga kriteria tadi. Di luar itu, tidak termasuk kaum profesional," kata Gozali.
Senada dengan Nico, Effendi kemudian mengatakan, dari pemilih kaum profesional ini akan berpengaruh cukup kuat terhadap preferensi terhadap perubahan untuk Indonesia.
"Pemilu 2014 ini tahun perubahan, dan publik sudah cukup pintar menentukan siapa yang akan mereka pilih untuk perubahan yang lebih baik," ucap Effendi.
Survei populi ini dilakukan pada 20-28 Maret 2014. Metedologi survei dengan wawancara terhadap 1500 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of error +/- 2.53 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei: Kaum Profesional Jakarta Mengapresiasi Pencapresan Jokowi
Kebanyakan mereka juga tidak setuju dengan isu bahwa selama mengabdikan diri untuk Jakarta, Jokowi hanya melakukan pencitraan.
diperbarui 04 Apr 2014, 09:38 WIBJokowi cium Merah Putih di Rumah si Pitung (Antara/Tempo-Imam Sukamto)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Gunung Ibu Erupsi Lagi Kamis Pagi 19 Desember 2024, Semburkan Abu Vulkanik 1.500 Meter
Hasil Carabao Cup: Hattrick Gabriel Jesus Bawa Arsenal ke Semifinal, Liverpool Juga Lolos 4 Besar
Ustadz Adi Hidayat Kisahkan Sayidina Umar Pernah Jualan Tuhan, Bahkan Memakannya
7 Arti Mimpi Dompet Hilang dan Maknanya dalam Kehidupan, Pahami Cara Menyikapinya
Gibran Ingin Proyek MRT Jakarta Fase 2A Glodok-Kota Selesai Tepat Waktu
Cek, Ini 5 Warna Lidah Tanda Penyakit
Terancam Ditendang Manchester United, Marcus Rashford Sudah Pikirkan Calon Klub Baru
NewJeans Tebar Pesona di Sampul Majalah Vogue Korea, Min Hee Jin Terlibat Jadi Direktur Kreatif
Berapa Banyak Lubang Hitam di Alam Semesta? Ini Jawabannya
Bacakan Pleidoi, Terdakwa Reza Jelaskan Awal Jumpa dengan Harvey Moeis
Yang Terjadi ketika Santri Kepercayaan KH Hasyim Asy'ari Ketahuan Berbohong, Karomah Wali
5 Siswa SMA 70 Jaksel yang Terlibat Pengeroyokan Dikeluarkan