Liputan6.com, Palembang Mempunyai batu bara yang melimpa ternyata tidak memperkaya Sumatera Selatan (Sumsel) sebagai provinsi penghasil batu bara terbesar di Indonesia.
Bahkan, dari eksploitasi batubara yang mencapai 15 juta ton per tahunnya, Sumsel hanya mengantongi sebanyak Rp 600 Miliar.
Menurut Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Sumsel Eppy Mirza, pendapatan ini sangat tidak adil dibandingkan dengan kerugian dan efek dari dampak eksploitasi batu bara.
"Sumsel menerima royalti hanya Rp 600 Miliar, paling hanya 5%-6% dari pendapatan batubara. Karena dampak ke lingkungannya sangat parah, jalan dan jembatan hancur, alam rusak dan itu harus diperbaiki. Dan dana dari royalti, tidak cukup untuk menutupi biaya perbaikan tersebut. Ini sangat tidak adil, Sumsel merasa dizalimi," katanya kepada Liputan6.com, Kamis (3/4).
Untuk perbaikan jalan dan jembatan saja, pemprov Sumsel harus merogok kocek hingga Rp 1,2 triliun. Jumlah ini berbanding terbalik dengan pendapatan yang diperoleh.
Oleh karena itu, Pemprov Sumsel terus berkoordinasi dengan DPR RI untuk pemerataan pembagian royalti batu bara.
"Kepengennya paling tidak 10 kali lipat dari yang sekarang. Jadi, royalti pemerintah pusat dikurangi saja untuk royalti ke Sumsel. Pokoknya NKRI untuk daerah tidak ada penghasilnya dibagikan tidak masalah, tapi untuk diambil pusat diperkecil, karena sangat besar," urainya.
15 Juta Batu Bara Dikeruk, Sumsel Cuma Kantongi Rp 600 Miliar
Mempunyai batu bara yang melimpa ternyata tidak memperkaya Sumatera Selatan sebagai provinsi penghasil batu bara terbesar di Indonesia.
diperbarui 04 Apr 2014, 11:10 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sidang Pembelaan Mantan PM Malaysia Najib Razak dalam Kasus 1MDB Akan Digelar Pekan Ini
GRIA Telah Bangun 399 Rumah Subsidi hingga Oktober 2024
Luhut Minta Kebijakan PPN 12% Diundur, Sri Mulyani Cs Galau
Pasar Bitcoin Sedang Naik Daun, Waspadai Ragam Skema Penipuan Kripto
Samsung Galaxy S25 Series Kantongi Sertifikasi FCC, Tanda Siap Rilis Tahun Depan?
7 Fakta Terkait Kasus Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Cilandak Jaksel, Kondisi Ibu Membaik
Pengamat: Bobby Nasution Akan Beri Perubahan Besar di Pemprov Sumut
Ditentang dan Ditolak, Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda
4 KO Terbaik ONE Friday Fights 89, Dari Liver Shot Hingga Knockdown Beruntun
Sholat Taubat Berapa Rakaat? Lengkap dengan Bacaan Niat dan Tata Caranya
Arafah Rianti Alami Insiden Kemalingan di Rental PS dan Warnet Miliknya, Pelakunya Anak Berusia 4 Tahun
Tim Hukum Supian-Chandra Siap Hadapi Jika Ada Gugatan Hasil Pilkada Depok ke MK