Moeldoko: Jangan Curigai Netralitas TNI

Panglima TNI Jenderal Moeldoko kembali menegaskan, institusinya akan netral dalam Pemilu 2014.

oleh Taufiqurrohman diperbarui 04 Apr 2014, 10:45 WIB
Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyapa awak media saat meninggalkan kantor Kementerian ESDM (Liputan6.com/ Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko kembali menegaskan, institusinya akan netral dalam Pemilu 2014. Baik dalam pemilu legislatif 9 April maupun pemilu presiden 9 Juli mendatang.

Moeldoko menyatakan, dirinya memerintahkan langsung kepada para Panglima Komando utama (Pangkotama) untuk menekankan sifat netralitas pada diri anggota TNI.

"Kembali saya juga mengaskan kepada para Pangkotama agar netralitas itu tetap menjadi kewajiban TNI dalam pemilu. Dalam setiap kesempatan saya tekankan kepada masyarakan untuk tidak pesimis, untuk tidak curiga kepada netralitas TNI," tegas Moeldoko di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (4/4/2014).

Bahkan Moeldoko berujar, saat ini netralitas TNI tidak hanya karena perintah undang-undang saja, melainkan sudah terpatri dalam diri masing-masing anggota TNI. Menurutnya, saat ini TNI tidak bisa ditunggangi oleh kepentingan politik manapun.

"Kalau dulu ketidaknetralan adalah perintah. Tapi sekarang ini justru kenetralan lahir dari hati naurani, sanubarinya masing-masing dari anggota TNI. Sekarang tidak ada lagi yang bisa dimain-mainkan, dan tidak bisa lagi ditutupi jika ada yang memiliki kepentingan (politik) dengan TNI. Itu perbedaan jaman dulu dengan tentara jaman sekarang," ujarnya.

Tak luput Moeldoko kembali menegaskan, anggota TNI aktif tidak akan terlibat dalam politik praktis manapun. "Jadi kekhawatiran kami terlibat politik praktis, itu tidak ada. Kami tidak akan terlibat politik praktis, parpol manapun," tandas Moeldoko.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya