Saat Jokowi menyampaikan orasinya, tiba-tiba pengeras suara yang dipakai Jokowi mati tanpa sebab yang jelas. Namun demikian Jokowi tetap berbicara dan melanjutkan orasinya. Setelah 1 menit tidak berfungsi, pengeras suara yang dipakai Jokowi hidup kembali.
Belum lama setelah pengeras suara itu bisa digunakan lagi, tiba-tiba pengeras suara kembali terputus. Massa yang sedang asyik mendengar orasi Jokowi pun secara spontan berteriak-teriak,dan menuduh matinya pengeras suara yang berasal dari sound system itu adalah bentuk sabotase.
"Hei, siapa itu cari gara-gara saja? Itu sabotase, sabotase. Ada yang sengaja bikin masalah," teriak salah seorang simpatisan PDI Perjuangan dengan dialek Papua.
Beberapa warga yang kesal bahkan sempat melempar batu kerikil ke arah sound system. Bahkan, sound system juga mati ketika simpatisan akan menyanyikan lagu nasional Padamu Negeri.
Liputan6.com, Jakarta Calon presiden PDI Perjuangan (PDIP) Joko Widodo mengikuti kampanye akbar di lapangan PTC Etrop, Distrik Abepura, Jayapura. Kurang lebih sekitar 6.000 orang simpatisan PDI Perjuangan dan warga Jayapura memenuhi lapangan tersebut.
Jokowi pun didaulat untuk menyampaikan orasi politik untuk mengajak warga Papua memilih PDIP, pada pemilu legislatif 9 April nanti.
"Gila ini sound system, mati terus kah. Kita lagi nyanyi tiba-tiba mati," kata salah seorang warga.
Kampanye Jokowi di lapangan yang diapit 2 bukit itu sendiri berlangsung sekitar 30 menit. Dalam kampanye tersebut, Gubernur DKI Jakarta itu mengajak agar warga Papua untuk memenangkan PDI Perjuangan di Papua.
"Feeling saya, melihat sambutan yang begitu luar biasa, PDI Perjuangan akan menang besar di Papua," pungkas Jokowi.
Baca juga: