Liputan6.com, Jakarta Jelang hari pencoblosan Pemilu Legislatif 9 April 2014 mendatang, isu ancaman tidak hanya diarahkan kepada Capres PDIP Joko Widodo. Ternyata ancaman juga dirasakan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon.
Fadli mengaku, beberapa hari ini ia mendapat pesan singkat bernada ancaman dari beberapa orang tidak dikenal. Bahkan ancaman itu diarahkan juga kepada keluarganya.
Advertisement
"Ada (ancaman). Ini terjadi pada diri saya sendiri. Dalam beberapa hari terakhir saya diteror oleh orang yang tidak dikenal. Saya mendapatkan pesan di seluler saya, yang mengancam keselamatan saya, keluarga, dan orang-orang di sekitar saya," kata Fadli Zon usai Kampanye terakhir di Gelora 10 Nopember, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/4/2014).
Adapun pesan SMS itu kata Fadli, berisi peringatan agar dirinya tidak melakukan hal-hal yang tak diinginkan si pengirim karena keberadannya telah diketahui oleh pemberi ancaman itu.
"Pesan itu berbunyi, saya tahu di mana rumahmu, keluarga besarmu, alamat sekolah anakmu. Jadi jangan macam-macam," ungkapnya.
Namun politisi yang tengah hobi membuat puisi itu enggan menangapi isi ancaman orang tak dikenal tersebut. Sebab ancaman itu hal yang biasa dalam dunia politik.
"Tidak pernah, saya biarkan saja pesan tersebut. Karena saya menganggapnya sesuatu hal yang biasa terjadi, jika kita terjun di dunia politik. Merupakan salah satu resiko yang harus saya hadapi. Saya tidak ambil pusing," ungkap dia.
Dirinya menduga, ancaman itu bagian dari black campaign, alasannya karena ada pihak-pihak yang berupaya menekan Gerindra agar tidak memilih partai berlambang kepala garuda itu pada Pileg 9 April 2014 mendatang.
"Bisa saja itu bagian dari black campaign. Mungkin ada pihak yang berupaya menekan Gerindra agar tidak bersuara di tahun ini," jelas Fadli.
Namun, dirinya tidak takut dengan ancaman tersebut. Menurutnya, ancaman itu membuktikan bahwa pihaknya mampu memberi yang terbaik kepada rakyat.
"Akan tetapi, dengan adanya tekanan dan ancaman tersebut tidak membuat kami takut. Justru kami akan membuktikan bahwa kami bisa berbuat kebaikan untuk rakyat dan negara," tandas Fadli.
Baca juga: