Minggu Tenang Pemilu, Pintu Perbatasan Papua-PNG Ditutup

BPPKLN Provinsi Papua pun menutup pintu perbatasan yang terletak di daerah Wutung, perbatasan Papua dan Papua Nugini (PNG).

oleh Katharina Janur diperbarui 06 Apr 2014, 10:13 WIB
Dugaan motif sementara, kelompok ini murni ingin mengganggu pemilu di tanah Papua.

Liputan6.com, Papua - Masa kampanye partai politik dalam Pemilu 2014 telah berakhir. Badan Pengelola Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri (BPPKLN) Provinsi Papua pun menutup pintu perbatasan yang terletak di daerah Wutung, perbatasan Papua dan Papua Nugini (PNG).

Kepala BPPKLN Papua, Suzanna Wanggai menyatakan penutupan tersebut dilakukan karena memasuki minggu tenang pemilu legislatif.

"Penutupan pintu perbatasan sudah dilakukan sejak hari ini, pada tanggal 6 hingga 12 April. Penutupan tersebut atas kesepakatan kedua negara dan tidak ada kaitannya dengan aksi penembakan yang terjadi kemarin diwilayah perbatasan," ungkap dia di sela-sela pertemuan dengan Kodam Cenderawasih, Minggu (6/4/2014).

Biasanya, jelas Suzanna, pintu perbatasan digunakan warga kedua negara untuk saling mengunjungi keluarga dan kerabatnya. Setiap harinya pintu tersebut dilewati sekitar 100-300 pelintas batas. Namun jika hari pasar tiba, yakni pada Selasa, Kamis, dan Sabtu, pelintas batas yang melewati pintu itu mencapai 900-1.000 orang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya