Belasan Ribu WNI Antusias Mencoblos di KBRI Singapura

Mereka terlihat antusias menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon-calon yang akan duduk sebagai wakil rakyat.

oleh Anri Syaiful diperbarui 06 Apr 2014, 23:27 WIB
(Antara Foto/Adhitya Hendra)

Liputan6.com, Singapura - Belasan ribu warga negara Indonesia di Singapura pada Minggu (6/4/2014), memadati KBRI Singapura untuk mengikuti Pemilu Legislatif 2014. Mereka terlihat antusias menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon-calon yang akan duduk sebagai wakil rakyat.

Siaran pers KBRI Singapura yang diterima Liputan6.com, Minggu malam, menyebutkan lebih dari 20.000 surat suara masuk dalam pemilihan tersebut. Terdiri dari 13.000 lebih pemilih yang datang langsung ke KBRI dan diperkirakan surat suara melalui pos yang telah diterima sekitar 7.000.

Namun demikian, jumlah surat suara melalui pos diperkirakan masih akan terus bertambah mengingat hingga saat ini surat suara tersebut masih berdatangan dan batas akhir penerimaan melalui pos adalah 10 April 2014.

Para pemilih yang hadir langsung ke KBRI tersebut tersebar dalam 36 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang didirikan di KBRI. Mengingat banyaknya TPS yang didirikan, proses pencoblosan kertas suara berlangsung cepat dan tertib, sehingga para pemilih merasa nyaman karena tidak perlu mengantre terlalu lama.

Selain itu, kelancaran proses pemungutan suara tersebut juga tidak terlepas dari penggunaan barcode yang diterapkan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) di Singapura. Penggunaan barcode mempercepat proses registrasi, sehingga para pemilih dapat langsung diarahkan ke TPS yang kosong.

Di samping itu, penggunaan barcode juga dapat menjamin keamanan data. Dengan demikian, surat suara yang diberikan kepada masing-masing calon pemilih diterima oleh orang yang berhak dan menghindari penyalahgunaan surat suara.

PPLN Singapura menetapkan hari pemungutan suara di Singapura pada Minggu 6 April 2014 untuk meningkatkan partisipasi masyarakat. Hal ini mengingat mayoritas WNI di Singapura adalah profesional, pelajar, dan Penata Laksana Rumah Tangga atau PLRT yang umumnya mendapat hari libur pada hari Minggu.

Sesuai dengan ketentuan Komisi Pemilihan Umum, penghitungan suara akan dilaksanakan pada 9 April 2014. Sampai dengan hari penghitungan suara, surat suara akan disimpan di ruang arsip khusus KBRI Singapura yang dilengkapi dengan kamera CCTV dan dijaga tim polisi yang didatangkan dari Mabes Polri.

PPLN Singapura saat ini masih melakukan penghitungan surat suara yang masuk. Daftar pemilih yang telah terdaftar, yaitu sejumlah 115.679 orang. Terdiri dari Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 112.123 orang dan Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri (DPTLN) sebanyak 3.556 orang. Dari jumlah tersebut di atas, sebanyak 12.608 orang di antaranya memilih menggunakan pos.

Menurut Ketua PPLN Singapura, Mirza Nurhidayat, PPLN Singapura melakukan berbagai usaha untuk menjaring pemilih sebanyak mungkin.

"Upaya yang dilakukan antara lain melalui kegiatan sosialisasi, membuat jaringan media sosial, siaran radio, mengirimkan surat yang ditujukan kepada pemilih dan membuka layanan pendaftaran secara online pada website PPLN, serta menyediakan shuttle bus dari pemberhentian MRT terdekat dari KBRI. Proses pemungutan suara ini juga dimeriahkan oleh bazar makanan Indonesia," urainya.

PPLN Singapura terdiri dari unsur masyarakat Indonesia di Singapura dan pegawai KBRI Singapura. Salah satu anggota PPLN Singapura dari unsur masyarakat adalah Kholifah yang bekerja sebagai Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) di Singapura.

Sementara itu, Duta Besar RI untuk Singapura Andri Hadi menambahkan bahwa kesuksesan penyelenggaraan Pemilu legislatif RI di KBRI Singapura tidak lepas dari dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia di Singapura serta dan dari Pemerintah Singapura khususnya Kementerian Luar Negeri Singapura, Singapore Police Force dan SingPost.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Singapura, terutama Kemlu, Singapore Police Force dan SingPost yang telah membantu terselenggaranya Pemilu ini dengan lancar dan aman, serta kepada seluruh masyarakat Indonesia di Singapura dan tim Mantap Brata dari Mabes Polri yang telah bekerja keras mewujudkan penyelenggaraan Pemilu di KBRI Singapura," ujarnya.

Baca juga:

Amankan Pemilu, Polisi Bersiaga Satu Hari Sebelum Pencoblosan
Polisi Berbaju Preman Singapura Amankan Pileg di KBRI
Ancaman Badai, Pemilu Legislatif RI di Hong Kong Dipercepat

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya