Liputan6.com, Washington Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dijadwalkan akan merilis hasil pertemuannya pada 18-19 Maret pada Rabu (9/4/2014) pekan ini.
Rilis tersebut diprediksi akan menjadi sentimen positif bagi para investor yang kini masih berupya memproyeksi langkah The Fed berikutnya.
Advertisement
"Hasil pertemuan The Fed selalu sukses menggerakan pasar saham.Karena hingga pengumumannya yang terakhir, The Fed masih mengendalikan pergerakan indeks S&P 500," ungkap ekonom KKM Financial Jeff Kilburg, melansir laman CNBC, Senin (7/4/2014).
Sebagian besar investor memprediksi The Fed akan kembali memangkas dana stimulasinya sebesar US$ 10 miliar setiap bulan saat pertemuan bank sentral terbesar dunia itu digelar.
Lebih dari itu, banyak investor yang dikejutkan dengan pernyataan Gubernur The Fed Janet Yellen yang untuk pertama kalinya bermaksud menaikkan suku bunga.
Yellen mengatakan, suku bunga acuan kemungkinan naik enam bulan setelah The Fed menarik habis seluruh dana stimulusnya.
Namun sebagian investor meragukan hal itu mengingat Yellen mengatakan, perlunya meningkatkan performa pasar tenaga kerja yang cukup menguras waktu.
Meski pernyataan tersebut masih belum pasti, tapi faktanya setiap rilis pertemuan The Fed membantu para investor merasakan pentingnya jadwal penarikan dana stimulus The Fed.
"Para investor ingin mengetahui seberapa besar keseriusan Yellen untuk menaikkan suku bungannya yang dimungkinkan terjadi dalam enam bulan ke depan. Rilis pertemuan The Fed akan memberikan petunjuk," ungkap Pimpinan Sales Cowen David Seaburg.
Sementara itu para pelaku pasar merasa Yellen akan segera menaikkan suku bunga dalam enam bulan setelah penarikan dana stimulus total terhenti.
Akan tetapi tak semua investor dan ekonom sepakat The Fed akan segera menaikkan suku bunganya tahun ini.
"Tapering merupakan topik utama di 2013 dan fokus pada kebijakan suku bunga. Kami melihat kemungkinan kenaikkan suku bunga pada 2015 nanti," ujar Manajer Portofolio dan Strategi Pasar Pimco Tony Crescenzi.
Baca Juga
Pemilu AS hingga Pertemuan FOMC Bakal Warnai Pasar Keuangan Global
Dorong Lini Modest Fashion Indonesia yang Ramah Lingkungan Masuk Pasar Global, Produk Seperti Apa yang Digemari?
Gandeng Halima Aden, Laura Basuki, Alyssa Daguise, dan Putri Marino, Brand Modest Fashion Indonesia Ketuk Pintu Pasar Global