Usai Kampanye Pemilu Legislatif, Harga Minyak Goreng Turun

Saat masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) legislatif, harga minyak goreng curah sempat naik Rp 1.000 per kilo gram.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 07 Apr 2014, 12:30 WIB
Saat masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) legislatif, harga minyak goreng curah sempat naik Rp 1.000 per kilo gram.

Liputan6.com, Jakarta Harga minyak goreng curah turun sekitar Rp 1.000 per kilo gram (kg) pada awal pekan ini. Saat masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) legislatif, harga minyak goreng curah sempat melonjak.

Robi (30), salah satu pedagang di pasar Kebayoran Lama menceritakan, harga minyak cenderung naik ketika pemilu. Hal ini pun telah dialami dirinya selama dua kali pemilu.

"Tidak tahu kenapa bisa mahal. Buat diambilin pemilu kali. Dua kali ini saya alami waktu pemilu. Harga naik gila-gilaan," kata Robi, Senin (7/4/2014).

Ia mengatakan, harga minyak goreng berangsur  turun dalam tiga hari ini. Sebelumnya Robi membeli pasokan minyak seharga Rp 190 ribu per jeriken (16 kg), sekarang menjadi Rp 175 ribu per jeriken.

Selanjutnya, ia jual lagi dengan harga Rp 11 ribu per kg. Padahal saat harga minyak mahal, ia jual dengan harga Rp 12 ribu per kg.

Ia menambahkan, ketika harga minyak goreng curah tinggi pihaknya hanya mampu menjual 1,5 jeriken. Ketika normal seperti sekarang ini ia bisa  menjual sebanyak 2 jeriken.

Selain itu, harga kebutuhan pokok yang cenderung turun adalah gula pasir. Saat ini, harga gula pasir Rp 450 ribu per karung (50 kg). Sebelumnya gula pasir mencapai Rp 500 ribu per karung.  "Harga anjlok terus, gula pasir sekarang saya jual Rp 11 ribu per kg," tutur Robi.

 

Berikut pantauan harga liputan6.com:

Minyak goreng Rp 11 ribu per kg

Gula pasir Rp 11 ribu per kg

Kacang tanah Rp 16 ribu per kg

Kerupuk udang Rp  24 ribu per kg

Kerupuk warna Rp 12 ribu per kg

Mentega Rp  20 ribu per kg

Bihun Rp  12 ribu per kg

Telur Rp 16 ribu per kg

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya