Liputan6.com, Jakarta Harga minyak goreng curah turun sekitar Rp 1.000 per kilo gram (kg) pada awal pekan ini. Saat masa kampanye pemilihan umum (Pemilu) legislatif, harga minyak goreng curah sempat melonjak.
Robi (30), salah satu pedagang di pasar Kebayoran Lama menceritakan, harga minyak cenderung naik ketika pemilu. Hal ini pun telah dialami dirinya selama dua kali pemilu.
"Tidak tahu kenapa bisa mahal. Buat diambilin pemilu kali. Dua kali ini saya alami waktu pemilu. Harga naik gila-gilaan," kata Robi, Senin (7/4/2014).
Ia mengatakan, harga minyak goreng berangsur turun dalam tiga hari ini. Sebelumnya Robi membeli pasokan minyak seharga Rp 190 ribu per jeriken (16 kg), sekarang menjadi Rp 175 ribu per jeriken.
Selanjutnya, ia jual lagi dengan harga Rp 11 ribu per kg. Padahal saat harga minyak mahal, ia jual dengan harga Rp 12 ribu per kg.
Ia menambahkan, ketika harga minyak goreng curah tinggi pihaknya hanya mampu menjual 1,5 jeriken. Ketika normal seperti sekarang ini ia bisa menjual sebanyak 2 jeriken.
Selain itu, harga kebutuhan pokok yang cenderung turun adalah gula pasir. Saat ini, harga gula pasir Rp 450 ribu per karung (50 kg). Sebelumnya gula pasir mencapai Rp 500 ribu per karung. "Harga anjlok terus, gula pasir sekarang saya jual Rp 11 ribu per kg," tutur Robi.
Advertisement
Berikut pantauan harga liputan6.com:
Minyak goreng Rp 11 ribu per kg
Gula pasir Rp 11 ribu per kg
Kacang tanah Rp 16 ribu per kg
Kerupuk udang Rp 24 ribu per kg
Kerupuk warna Rp 12 ribu per kg
Mentega Rp 20 ribu per kg
Bihun Rp 12 ribu per kg
Telur Rp 16 ribu per kg