Blackberry Dipastikan Tetap Produksi di Indonesia

Pabrikan ponsel Blackberry tetap akan memproduksi ponselnya di Indonesia untuk mempertahankan pangsa pasar termasuk di Indonesia.

oleh Septian Deny diperbarui 07 Apr 2014, 14:00 WIB
crackberry

Liputan6.com, Jakarta Pabrikan ponsel pintar Blackberry dipastikan tetap akan memproduksi ponselnya di Indonesia. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

"Ini bagian survival atau bertahan mereka, mereka bertahan dari telepon yang sudah banyak di pasar dan pasar mereka di dunia besar sekali, termasuk di Indonesia juga," ujar Lutfi di sela-sela peninjauan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (7/4/2014).

Dia menjelaskan, dalam produksi ponsel pintar ini, Blackberry akan menggandeng Foxconn yang akan membuat pabriknya di Indonesia. "Mereka sudah berbicara serius dengan Foxconn di Indonesia," lanjutnya.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, Lutfi akan bertemu dengan Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantor Kementerian Perindustrian pada hari ini. Selain membahas soal Blackberry, Lutfi juga akan membicarakan rencana pengenaan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM)  sebesar 20% untuk ponsel dengan harga di atas Rp 5 juta.

"Berbicara dengan Pak Hidayat. Indonesia punya 220 juta pelanggan telepon seluler. Kami musti juga memberdayakan industri dalam negeri agar jalan, dengan PPnBM 20% kami musti membiarkan tumbuhnya lebih besar," jelasnya.

Selain itu, Lutfi mengatakan meskipun muncul anggapan bahwa dengan pengenaan PPnBM ini akan dikhawatirkan memicu masuknya impor ponsel ilegal, namun hal tersebut tidak akan menghalangi pemerintah untuk tetap melakukan pengenaan PPnBM tersebut.

"Kalau telepon ilegal itu kecurangan. Jangan sampai kecurangan mengorbankan industri nasional. Kalau memang itu ilegal kami harus tindak," tandasnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya