Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia akan menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada Selasa 8 April 2014. Masihkan BI mempertahankan level BI Rate 7,5%, berikut analisa dari pelaku pasar.
Advertisement
Eric Alexander Sugandi, ekonom Standard Chartered Indonesia memperkirakan Bank Indonesia (BI) bakal mempertahankan BI Rate di level 7,50%, dengan suku bunga Lending Facility dan suku bunga Deposit Facility masing-masing juga tetap pada level 7,50% dan 5,75%.
Menurut Eric, ada tiga indikator yang mendasari prediksinya tersebut:
Pertama adalah inflasi terus mengalami perlambatan. Inflasi pada bulan Maret 2014 berada di angka 0,08%, lebih rendah dari angka inflasi pada Februari yang berada di angka 0,26%.
Kedua, adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar yang stabil. Dalam dua minggu terakhir, nilai tukar rupiah terus di bawah Rp 11.500 per dollar.
Ketiga adalah sentimen pelaku pasar yang terus membaik terlihat dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus menguat.
Dalam jangka panjang, Eric memperkirakan bank sentral kemungkinan besar akan menaikkan BI Rate. “Kemungkinan di kuartal II atau kuartal III nanti sebesar 50 basis poin,” jelas Eric ketika dihubungi liputan6.com, Senin (7/4/2014).
Penyebabnya, adanya rencana dari Bank Sentral Amerika untuk menaikkan suku bunga acuan dan juga mengurangi stimulus yang kemungkinan besar akan membuat dana-dana asing keluar.
Untuk diketahui, dalam lima bulan terhitung sejak November 2013 hingga Maret 2014, BI Rate terus berada di level 7,5%. Level tersebut adalah level tertinggi dalam lima tahun terakhir.
Namun jika dilihat dalam periode 10 tahun terakhir, level tertinggi BI Rate terjadi pada periode Desember 2005 hingga April 2006 yang berada di angka 12,75%. (Gideon)