Ahok Pilih `Shuttle Bus` daripada Metro Kapsul

Pengoperasian bus antar jemput dari kota-kota satelit ke Jakarta merupakan proyek Kementerian Perhubungan. Ide ini dilontarkan November 2013

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 07 Apr 2014, 18:10 WIB
Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok lebih mendukung pembangunan Shuttle Bus Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi) daripada Metro Kapsul. Hal ini diungkapkan, Senin (7/4/2014).

Ahok beralasan, shuttle bus yang berasal dari kota-kota satelit lebih cocok diterapkan di Jakarta untuk mengatasi kemacetan lalu lintas yang semakin parah. "Metro kapsul mah ndak lah. Shuttle bus layak," ujarnya di Balaikota, Jakarta.

Pengoperasian bus antar jemput dari kota-kota satelit ke Jakarta merupakan proyek Kementerian Perhubungan. Ide ini dilontarkan sejak November 2013. Rencananya, rute dimulai dari pintu tol Bekasi Timur dan Barat, kemudian dikembangkan di Bogor dan Tangerang.

Agar berjalan sesuai rencana, para pengendara rela meninggalkan kendaraan pribadi dan beralih naik bus umum, Ahok mengusulkan proyek ini dibarengi penerapan sistem Electronic Road Pricing (sistem jalan berbayar).

"Kalau nggak ya siapa yang mau naik bus? Kan mobil pribadi lebih enak. Kalau Metro Kapsul masih lama," tegasnya.

Pemerintah berencana akan membuat area parkir agar pemilik kendaraan bisa menitip kendaraannya dan melanjutkan perjalanan dengan shuttle bus. Armadanya akan disumbangkan para pengembang, dan dioperasikan oleh operator angkutan berpengalaman.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan rencana pembangunan Metro kapsul. Moda transportasi ini untuk menggantikan moda transportasi massal lain, Monorel dan MRT, yang hingga sekarang pembangunannya masih mandek.  (Yus Ariyanto)

Baca juga:

Monorel dan MRT Belum Beres Jokowi 'Lirik' Metro Kapsul

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya