Liputan6.com, New York Ungkapan harta dan kekayaan hanya bersifat sementara tampaknya tepat dirasakan Chief Operating Officer (COO) atau Direktur Operasional Facebook, Sheryl Sandberg.
Wanita yang sepanjang hidupnya baru sekali berhasil menyabet gelar miliarder awal bulan lalu, kini harus rela melepas status tersebut.
Seperti dikutip dari Forbes, Selasa (8/4/2014), dengan total kekayaan US$ 980 juta, kini Sandberg bukan lagi miliarder dunia.
Advertisement
Hal itu mengingat para konglomerat hanya dapat menyandang gelar miliarder jika total kekayaannya mencapai sedikitnya US$ 1 miliar.
Sandberg tak lagi menjadi miliarder setelah saham Facebook anjlok 9% dalam dua hari terakhir. Kondisi tersebut membuat harga saham Facebook anjlok ke level terendah sejak 30 Januari.
Sejak perusahaan jejaring sosial terbesar di dunia itu melepas saham perdananya ke publik dua tahun lalu, Sandberg telah menjual setengah kepemilikan sahamnya di Facebook.
Penjualan terbarunya terjadi pekan lalu saat dia melepas 283 ribu lembar saham senilai US$ 13,6 juta setelah dikenakan pajak.
Meski demikian, wanita berusia 44 tahun ini masih memiliki saham senilai lebih dari US$ 630 juta di Facebook.
Tentu saja dia masih mencetak keuntungan dalam jumlah besar dari kepemilikan sahamnya tersebut.
Hingga saat ini, dia memiliki opsi kepemilikan saham bernilai US$ 23 juta di Facebook dan juga mengantongi saham di Walt Disney dan Starbucks.
Dia memperoleh saham tersebut saat masih menjabat sebagai anggota direksi di dua perusahaan tersebut.
Saat Forbes mengurut 1.645 konglomerat terkaya di seluruh dunia satu bulan lalu, Sanderg merupakan salah satu wanita pendatang baru di jajaran miliarder media internasional tersebut. Kini, Sandberg bukan lagi miliarder.
CEO Hewlett-Packard Meg Whitman menjadi satu-satunya miliarder dari perusahaan teknologi saat ini. Meski demikian, Sandberg masih memiliki kemungkinan besar untuk menjadi miliarder.