Liputan6.com, Surabaya - Dengan kawalan ketat Tim Densus 88 Anti Teror, 2 terduga teroris Abdul Majid dan Isnaini Romadhoni Alias Doni, menjalani rekonstruksi kasus terorisme di rumah mereka di Jalan Tanah Merah, Gang Sayur, Surabaya.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (8/4/2014), di lokasi tersebut keduanya ditangkap Tim Densus 88 beserta barang bukti bom rakitan yang siap ledak.
Kedua terduga teroris dihadirkan untuk memperagakan sejumlah adegan, seperti menyiapkan bom di rumah Abdul Majid, serta perencanaan beberapa titik lokasi target pengeboman. Keduanya juga melakukan survei lokasi dengan sepeda motor, sambil membawa 2 tas ransel berisi bom.
Reka ulang kemudian dilanjutkan ke lokasi lainnya, yang dijadikan target sasaran peledakan bom, yaitu markas Polsek Wonocolo di Jalan Jemur Sari, Surabaya.
Dalam rekontruksi terungkap, Abdul Majid berperan sebagai pengendara motor dan memboncengkan Isnaeni alias Doni yang membawa tas panggul sambil mempelajari situasi.
Sebelum reka ulang di Polsek Wonocolo, kedua terduga teroris tersebut sudah melakukan rekonstruksi di daerah Tanah Merah, Galaxi Mall, Colour Pub, Galaxy Billiar, dan terakhir di Mapolsek Wonocolo.
Kedua terduga teroris Abdul Majid dan Isnaeni, ditangkap Tim Densus 88 Antiteror, di pom bensin di kawasan Tanah Merah, Kecamatan Kedung Cowek, Surabaya, 20 Januari lalu.
Mereka diduga akan melakukan aksi teror di sejumlah tempat hiburan di Surabaya, seperti lokalisasi Dolly, diskotik Colour di Jalan Sumatra, dan Cafe Dolar di Jalan Kusuma Bangsa, serta 2 pos polisi di kawasan Kenjeran dan Perak. (Rizki Gunawan)
Baca juga:
Razia Teroris di Gang Dolly, Pengunjung Digeledah
Advertisement
[VIDEO] Densus 88 Geledah 2 Rumah Terduga Teroris di Probolinggo
Terduga Teroris Surabaya Berjualan Telur Puyuh dan Roti Lapis
