Empat Orang Anak Alami Kerenggangan dengan Orangtuanya

Studi baru menemukan empat dari sepuluh bayi yang lahir di Amerika Serikat, tidak memiliki ikatan yang kuat dengan salah satu orangtuanya.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 09 Apr 2014, 15:01 WIB
Studi baru menemukan empat dari sepuluh bayi yang lahir di Amerika Serikat, tidak memiliki ikatan yang kuat dengan salah satu orangtuanya.

Liputan6.com, New York Studi baru menemukan empat dari sepuluh bayi yang lahir di Amerika Serikat, tidak memiliki ikatan yang kuat dengan salah satu orangtuanya. Akibatnya, anak itu akan membayar untuk sisa hidup di kemudian hari.

Penelitian dari Princeton University telah menunjukan, jumlah bayi yang lahir dalam keluarga yang tidak memadai untuk memberikan kesempatan yang adil untuk kehidupan yang sukses pun cukup tinggi.

Selain itu, sebuah studi dari University of Rochester menunjukan, hampir sepertiga dari orangtua Amerika Serikat tidak tahu apa yang diharapkannya dari bayi yang lahir itu. Tak hanya itu, orangtua juga kebingungan bagaimana untuk membantunya tumbuh dan belajar serta bergaul dengan orang lain.

Menurut penelitian Princeton, masalah utama yang terjadi adalah sebanyak 40 persen bayi di Amerika Serikat, hidup dalam ketakutan atau ketidakpercayaan orangtuanya. Penelitian itu juga mengatakan, hal itu akan diterjemahkan ke dalam agresivitas pembangkangan dan hiperaktif saat anak itu tumbuh dewasa.

Dikutip laman Daily Mail, Selasa (8/4/2014) dari jumlah itu, 25 persen tidak ada ikatan dengan otangtuanya karena orangtua tidak menanggapi kebutuhan anaknya sendiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya