KPU Pastikan Pileg di Aceh Tetap 9 April

KPU memastikan hingga kini belum ditemukan alasan yang kuat sehingga hari pencoblosan di Aceh harus ditunda, termasuk alasan keamanan.

oleh Tia Fitriyyah diperbarui 08 Apr 2014, 14:13 WIB
Memang, KPU telah melakukan antisipasi ini, namun belum optimal.

Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan pelaksanaan pemilu legislatif di Aceh tetap 9 April 2014. Menurut Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah, kisruh yang terjadi jelang Pemilu 2014 di Aceh masih bisa diantisipasi dan hingga saat ini belum ada hal yang membuat pihaknya memutuskan untuk menunda pileg di Aceh.

‪"Aceh tetap akan dilakukan pada 9 April. Kecuali jika ada bencana di luar kuasa kita. Tapi mudah-mudahan tidak ada," kata Ferry Kurnia di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (8/4/2014).‬

‪Selain itu, Ferry pun mengaku telah melakukan kontak dengan pihak di Aceh dan mendapatkan laporan bahwa semua logistik pemilu telah siap.‬ Terkait keamanan pemilu di Aceh, Ferry menyerahkan kepada pihak TNI-Polri.

‪"Cuma kemarin ada yang kurang dan telah diantisipasi oleh mereka. Sudah ada garansi dari TNI dan Polri. Pangdam Iskandar Muda dan Pangdam Bukit Barisan sudah melakukan koordinasi," kata Ferry.‬

Selaras dengan Ferry, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay memastikan Pemilu Legislatif 9 April 2014 akan berlangsung dengan kondusif di Aceh. "Kami sudah kontak teman yang di sana dan menyatakan jika kondisi kondusif," kata Hadar di tempat yang sama.

Dikatakan Hadar, pihaknya terus memantau keamanan Aceh kendati perkembangan terakhir menyatakan wilayah itu sangat kondusif. "Seperti pagi ini, kami minta Ketua KPU untuk bertemu dengan Kepolisian Daerah Aceh. Untuk membicarakan situasi dan kondisi di Aceh seperti apa," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, hingga kini belum ditemukan alasan yang kuat sehingga hari pencoblosan di Aceh harus ditunda.

"Apakah situasinya begitu tidak kondusif sehingga harus ditunda? Kemudian ada juga rapat di Polhukam kemarin. Dan itu juga disimpulkan kondusif, jadi belum ada gambaran yang begitu mengancam," pungkas Hadar. (Yus Ariyanto)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya