Liputan6.com, Jakarta Mirip lirik lagu ciptaannya, Rhoma Irama mengaku santai menanggapi para haters alias penghujat yang tak suka dengan pencapresan dirinya. Justru, bila terpilih jadi presiden, Rhoma akan bersikap adil termasuk untuk para pembencinya.
"Alhamdulillah, artinya hujatan itu suatu sedekah. Jadi, yang pasti kita harus berbuat adil ke siapa saja," kata Rhoma di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (8/4/2014).
Pro kontra Rhoma muncul sejak ia mendeklarasikan diri sebagai capres dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Hujatan membesar ketika dalam spanduk kampanyenya, para simpatisan menuliskan Rhoma dengan gelar profesor.
Usut punya usut, Rhoma mengaku diberikan gelar kehormatan profesor dan doctor honoris causa (Dr HC) dari American University of Hawaii. Gelar ini diberikan Rhoma pada 2005 silam dalam rangka jasanya yang besar di bidang dangdut.
Rhoma pun turut mengomentari gelarnya yang jadi kontroversi itu. "Gelar itu tidak saya pesan, tapi diberi. Saya tidak beli tapi dikasih. Tapi saya lebih senang menggunakan nama Rhoma Irama saja tanpa embel-embel gelar," imbuh Rhoma.
Sikap Rhoma Irama Tanggapi Para <i>Haters</i>
Mirip lirik lagu ciptaannya, Rhoma Irama mengaku santai menanggapi para haters alias penghujat yang tak suka dengan pencapresan dirinya.
diperbarui 09 Apr 2014, 09:47 WIBRhoma Irama [Foto: Julian Edward/Liputan6.com]
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hari Tenang Pilwalkot 2024, Kota Semarang Bersih dari APK
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Selasa 26 November 2024
Cara Praktis Mengolah Lidah Sapi Agar Empuk dan Antibau
Cara Mudah Membuat Ikan Teri Goreng Tetap Renyah Tanpa Tepung
Rahasia Mengolah Kikil Agar Tetap Lezat dan Tidak Lengket
Buah Favorit untuk Diet yang Efektif dan Menyenangkan
Ais PKB Sebut OTT Instrumen yang Masih Diperlukan untuk Pemberantasan Korupsi
Profil Paslon Cagub dan Cawagub Sulawesi Barat 2024, Berikut Partai Pengusungnya
Ide Menu Ayam Diet Rumahan yang Mudah dan Menggugah Selera
Trauma Tragedi Banjir Lumpuhkan Pantura, PUPR Bangun Kolam Retensi di Kudus Rp370 Miliar
Sudah Taubat tapi Maksiat Lagi, Apa Allah Bakal Mengampuni? Ini Kata Habib Novel dan UAS
Pihak Tom Lembong Yakin Menang Praperadilan Lawan Kejagung