Ahok Nyoblos Bareng Istri di TPS 067 Muara Karang

Ahok akan mencoblos bersama 423 warga lainnya di TPS 067 di kawasan Muara Karang, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakut.

oleh Andi Muttya Keteng diperbarui 09 Apr 2014, 10:04 WIB
Wagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terdaftar sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 067 di kawasan Muara Karang, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan. Pria yang karib disapa Ahok itu akan memilih bersama 423 warga lainnya.

"Ada 194 warga berjenis kelamin laki-laki dan 229 warga perempuan. Jadi Total 423 pemilih," ujar Lenny Wijaya, Anggota Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Pluit di lokasi, Jakarta Utara, Rabu (9/4/2014).

Ia menambahkan untuk TPS 66 yang berdampingan dengan TPS 67 jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 428 orang dan di TPS 65 sebanyak 329 orang. Sehingga total 3 TPS ada 1.180 DPT.

"3 TPS ini hanya untuk warga seluruh Blok 8 Muara Karang di Kelurahan Pluit," jelas Lenny.

Ahok rencananya akan mencoblos bersama istrinya Veronica Tan sekitar pukul 09.30 WIB. Ia terdaftar dengan nomor urut 30 dan Veronica 31.

Tenda Ala Hajatan

Untuk memeriahkan pesta demokrasi, tak sedikit warga yang menghias TPS dengan berbagai ornamen, bahkan tergolong mewah. Seperti di TPS tempat Ahok mencoblos, TPS ini terlihat rapi. Tenda dan kursi-kursi terbungkus kain berwarna merah layaknya gelaran hajatan.

Untuk membiayai perlengkapan tenda itu, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Pluit mengeluarkan dana sebesar Rp 750.000 per tenda. Di kawasan TPS itu juga berjejer TPS 65, 66, dan 67.

"Per tenda TPS Rp 750 ribu. Dananya dari KPU melalui sekretariat KPPS Kelurahan Pluit," jelas Lenny Wijaya, Anggota Penyelenggara Pemungutan Suara (PPS) Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, Rabu (9/4/2014).

Lenny menjelaskan, 96 TPS di Kelurahan Pluit. Termasuk di kawasan Muara Angke, Pluit, dan Muara Karang. Ada pula dana lain-lain untuk membayar honor dan biaya makanan anggota KPPS dan petugas keamanan.

Sementara untuk logistik Pemilu di Kelurahan Pluit, kata Lenny, tak mengalami hambatan. Bahkan, sejak pukul 18.00 WIB Selasa 8 April kemarin, proses distribusi logistik di kelurahannya telah selesai.

"Lebihnya ada uang makan sama honor. Tapi itu di sekretariat. Kalau logistik tak ada kesulitan sampai jam 6 sore kemarin sudah selesai," jelas Lenny.

Selain itu, Lenny menambahkan, pihaknya juga mengadakan bimbingan teknis pelaksanaan pencoblosan kepada para petugas KPPS. Untuk sosialisasi, pihaknya mengumpulkan warga Kelurahan Pluit ke tiap RW untuk memberikan bimbingan.

"Kita adakan bintek (bimbingan teknis) ya. Tahun ke tahun lumayan partisipasi warga tinggi. Waktu Pilkada DKI kemarin ada sekitar 70 % pemilih. Kita harapkan Pileg ini lebih bagus karena pilih wakil rakyat juga," pungkas Lenny.

Pantauan Liputan6.com, beberapa warga mulai berdatangan silih berganti menggunakan hak pilihnya di TPS 67 yang juga berdampingan dengan TPS 66 dan 65. Masing-masing TPS dijaga seorang hansip serta 4 petugas kepolisian yang bersiaga di sekitar kawasan TPS.

(Shinta Sinaga)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya