Liputan6.com, NTT Money politics terjadi beberapa jam jelang waktu pencoblosan suara. Pembagian uang beserta arahan mencoblos caleg tertentu marak terjadi di sejumlah daerah.
Seperti yang ditayangkan oleh Liputan 6 Siang SCTV, Rabu (9/4/2014), terjadi keributan sekitar pukul 1 dini hari waktu Indonesia Tengah. Peristiwa ini sempat membangunkan warga di Kelurahan Kelapa Lima, Kupang NTT. Bahkan seorang warga menangkap warga lainnya saat sedang menerima uang untuk mendukung caleg tertentu.
Ssementara warga lainnya yang diduga menjadi sumber uang yang dibagikan tak terima. Wanita ini menolak ditangkap polisi dengan alasan ia adalah pemantau pemilu.
Di lokasi lain, amplop-amplop berisi uang juga didapatkan warga di Kelurahan Rengas, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Banten pada tengah malam tadi. Isi uang dalam amplop tersebut bervariasi, ada yang Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu. Diduga amplop-amplop ini dibagikan sejumlah caleg yang namanya tertera pada amplop untuk memilih mereka.
Serangan fajar juga terjadi di Desa Suco, Mumbulsari, Jember, Jawa Timur. Warga melaporkan pembagian alat peraga kampanye yang diselipkan pada uang Rp 10 ribu pada panitia pengawas setempat. Diduga serangan fajar ini dilakukan seorang caleg DPRD Jember yang dibagikan oleh seseorang yang tak dikenal warga.
Terkait hal ini, Panitia Pengawas (Panwas) setempat berjanji akan menyelidiki kasus ini dan memanggil caleg yang bersangkutan.
(Shinta Sinaga)
Advertisement
Baca juga:
Jalan Kaki ke TPS, Menhan Rahasiakan Caleg Favoritnya
Pasien Rumah Sakit Banyak Golput karena Tak Ada TPS
Wiranto Berharap Tak Ada Rekayasa dalam Pemilu 2014