Liputan6.com, Jakarta - Keluarga besar Cendana menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu Legislatif di TPS 02, Menteng, Gondangdia, Jakarta Pusat. Rombongan keluarga mantan Presiden Soeharto itu datang siang hari ke TPS 02 menjelang penutupan TPS, menumpang mobil Toyota Ventury warna putih bernomor pisiol B 231 SHR.
Dalam rombongan tersebut, terdapat Siti Hardiyanti Rukmana atau Mbak Tutut (65) beserta sang suami Indra Rukmana E Kowara (65) dan keluarga. Sementara anak dari Bambang Trihatmojo, Panji Adhikumoro Suharto datang dengan mobil lain.
Sementara, Hutomo Mandala Putra atau Tommy (51) datang terpisah menaiki Range Rover bernomor polisi B 1936 SRH yang dikendarainya sendiri. Di antrean TPS 02, keluarga besar mantan Presiden Suharto itu asyik berbincang satu dengan yang lainnya.
Setelah menunggu panggilan mencoblos, akhirnya Mbak Tutut yang mengenakan kerudung merah marun, baju batik dan celana bahan hitam dipanggil lebih dulu.
Sebelum mencoblos, Mbak Tutut diminta foto selfie oleh panitia pemilihan suara di TPS 02. Usai Mbak Tutut mencoblos, giliran sang suami Indra Rukmana E Kowara, menyusul Tommy dan Pandji.
Sementara keluarga Cendana yang lain, seperti Siti Hutami atau Mamiek (49), Sigit Harjojudanto atau akrab disapa Ari Sigit, Bambang Aditya Trihatmodjo (23), Halimah Agustina (56), Gendis ST H Wicaksono (31) dan Arif Putra Wicaksono (33) tidak terlihat hadir di TPS.
Usai mencoblos, Tutut berpesan agar para caleg terpilih nantinya sanggup membawa bangsa Indonesia ke arah yang jauh lebih baik.
"Gunakan hak pilih dengan baik, kita harus peduli gunakan hak pilih agar bisa membawa bangsa ke arah yang lebih baik," singkatnya.
Sementara, Tommy enggan berkomentar perihal pilihan dirinya. Ia mengaku yang terpenting dirinya ikut serta meramaikan pesta demokrasi. Ia mengungkapkan, bahwa dirinya mengenal salah satu calon legislatif yang terpampang di depan TPS.
Meski begitu, Tommy berujar tak ada minat untuk menjadi caleg. "Nggak lah, nggak minat saya," ucap Tommy.
Ditemui terpisah, anak Bambang, Panji mengaku tidak mengenal sama sekali caleg-caleg yang terpampang atau pun yang dicoblosnya. Lantas apakah Panji mencoblos semua foto Caleg yang ada di kertas suara? "Rahasialah. Habis gak ada yang kenal," singkat Panji seraya menaiki mobil. (Raden Trimutia Hatta)
Baca Juga:
Advertisement
