Liputan6.com, Jakarta Pembangunan rumah murah bagi kebutuhan rakyat miskin memerlukan anggaran yang cukup besar. Hal ini mengingat kebutuhan akan rumah murah mencapai 13,5 juta unit.
Menteri Perumahan Rakyat, Djan Faridz mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan rumah tersebut setidaknya dibutuhkan anggaran mencapai Rp 24 triliun.
"Saya mengajukan anggaran Rp 24 triliun sebetulnya. Tapi tahun ini cuma Rp 4,6 triliun. Meski pun naik luar biasa karena anggaran awal saya jadi menteri 3 tahun lalu cuma Rp 800 miliar," ujar Djan, usai melakukan pencoblosan di TPS 005, Jalan Setia Budi VIII, Jakarta Selatan, Rabu (9/4/2014).
Djan menyatakan, meski masih terhitung relatif belum mencukupi kebutuhan untuk membangun perumahan murah di seluruh Indonesia, namun kementeriannya akan terus memperjuangkan agar anggaran pembangunan ini bisa ditambah.
"Anggarannya pun saya sedang diperjuangkan agar anggaran belanja 2015 nambah. Sekarang perhatian pemerintah terhadap papan tinggi, hampir 6 kali lipat, jauh dari kebutuhan," kata Djan.
Dia menjelaskan, saat ini yang perlu diutamakan yaitu penyediaan perumahan bagi pada buruh yang tinggal jauh dari pabrik tempatnya bekerja. Namun diharapkan juga agar keluarga buruh tersebut, terutama bagi yang belum menikah, supaya bisa menetap di kampung halaman sehingga tidak menambah beban buruh untuk membayar cicilan rumahnya.
"Keluarga mereka juga tinggal di situ. Saya ingin rumah buruh bujangan ini dekat dengan pabrik, dan keluarga di kampung, jadi biaya hidupnya rendah. Tidak perlu sewa rumah. Biaya transportasinya juga turun karena tempat tinggal deket pabrik. Dan pabrik bersedia berikan lahannya untuk dibangun. Jadi infrastruktur sudah siap. Tinggal menteri yang akan datang mudah-mudahan dapat anggaran yang banyak," kata Djan.
Sedangkan program perumahan pada tahun ini, menurut Djan sudah banyak yang telah mulai dan sedang berjalan. "Tahun ini ada rumah buruh, rumah bagi anak-anak perguruan tinggi, PNS Polri dan pondok pesantren kira-kira bangun 500 twin blok," tandasnya.
Menpera Minta Anggaran Perumahan Ditambah pada 2015
Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz ingin anggaran pembangunan rumah murah dapat bertambah pada 2015 agar memenuhi kebutuhan rumah murah.
diperbarui 09 Apr 2014, 17:21 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Otak Pembunuh dan Pemerkosa Siswi di Palembang Dituntut Hukuman Mati
Punya Rumah Senilai Rp15 Miliar, Sule Tutup Kolam Renangnya dan Jadikan Rooftop Tempat Jemuran
Bukit Aslan Lampung Kini Punya The Magical Forest, Destinasi Wisata Alam yang Instagramable
Cedera Kaki, Bek Manchester United Harry Maguire Menepi dari Lapangan Hijau
Wahana Antariksa Hera Meluncur untuk Selidiki Sisa Misi DART
6 Tafsir Mimpi Gelang Emas Putus Menurut Islam, Motivasi Menjalani Hidup Lebih Bijak
Kisah Gus Dur Ditalkin Syekh Abdul Qadir Al Jailani
MUI: Peran Ulama dan Tokoh Agama Penting untuk Mencegah Orang Terjerumus Judi Online
Bisakah Indonesia Mengklaim Jadi Kiblat Modest Fashion Dunia?
Siap-Siap Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Banyuwangi
Ridwan Kamil Jual Lukisan Karyanya untuk Tambah Dana Kampanye Pilkada Jakarta
Pilih Mana, Kerja atau Sholat Berjamaah? Pandangan Gus Baha Mengejutkan