Liputan6.com, Kuala Lumpur- Lebih dari 1 bulan berlalu, namun pesawat maskapai Malaysia Airlines MH370 belum ditemukan. Pencarian terus dilakukan. Penyusuran terkini dilakukan tim gabungan untuk mencari black box atau kotak hitam Boeing 777-200ER itu, sejak sejumlah sinyal "ping" terlacak di Samudera Hindia.
Namun ketika black box belum ditemukan, seperti dilansir The Star, perdebatan bergulir di media sosial soal negara mana yang berhak menyelidiki hasil rekaman kotak hitam.
Malaysia Airlines merupakan maskapai 'plat merah' milik Malaysia. Negeri Jiran itu kini membentuk panitia khusus untuk mempertanyakan hak investigasi apabila pesawat tersebut ditemukan.
China merupakan negara asal dari sebagian besar penumpang M370. Ada 153 penumpang asal Negeri Tirai Bambu dari 239 orang yang berada di pesawat MH370.
Sedangkan Australia merupakan negara penyelidik karena lokasi dugaan jatuhnya pesawat dekat teritorialnya. Jika sudah ditemukan, bangkai tentu langsung dibawa ke Australia sebagai tempat terdekat.
Tiongkok mengerahkan alat utama sistem senjata (alutsista) andalannnya, pesawat dan kapal canggih. Begitu juga dengan Australia yang mengerahkan kapal yang dilengkapi black box locator atau alat khusus pencari kotak hitam.
Atas perdebatan yang juga dilaporkan The Straits Times tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan, pihaknya tidak masalah apabila investigasi dilakukan di Australia ketika black box sudah ditemukan.
"Secara pribadi, saya hanya inginkan kebenaran. Aku ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi pada MH370. Bagaimana, siapa, dan di mana itu yang mesti kita pikirkan," ujar Hishammuddin dalam wawancara dengan The Straits Times yang dimuat The Star, Rabu (8/4/2014).
Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat diyakini mengalami kecelakaan di Samudra Hindia bagian selatan, meskipun benda-benda yang berkaitan dengan pesawat sampai saat ini belum ditemukan.
Saat ini pencarian dilakukan di area 2.000 km dari Perth, Australia. Pencarian diintensifkan lantaran masa aktif baterai black box segera habis dan ditemukan sinyal "ping" di sekitar area tersebut.
Baca Juga:
Advertisement
`Rute Sesat` Malaysia Airlines MH370
Perbandingan Malaysia Airlines dengan Adam Air yang Hilang Misterius
Politisi AS: Pesawat MH370 Mendarat di Indonesia dan Jadi `Rudal`