Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta hingga saat ini belum mengganggarkan dana pembelian alat pengelola eceng gondok. Alat ini untuk membersihkan eceng gondok yang kerap tumbuh di Waduk Pluit.
"Belum. Kalau DKI tidak mau menganggarkan, saya minta beberapa pengusaha suruh beli (kewajiban pengembang/CSR) pokoknya suruh nyumbang untuk masyarakat," kata Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono di Balaikota Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Heru menjelaskan, pembelian mesin pengelola eceng gondok, adalah untuk mengatasi waduk Pluit bebas banjir dan juga Bersih Manusiawi dan Wibawa (BMW). "Saya mau beli mesin pengelolaan eceng gondok. Eceng gondok 2 minggu sekali numbuh."
"Bolak-balik narikin, mau sampai kapan narikin terus? Terus saya diributin masyarakat. Jadi kami harus mikir dong gimana caranya biar tidak ada eceng gondok di Waduk Pluit. Ke depannya kan lumayan," sambung Heru.
Alatnya sendiri, menurut Heru, berasal dari China. Namun, untuk ke depan, alat ini akan diproduksi Jepang dan Jerman. Alat dari China ini hanya sebagai contoh sebelum membeli alat yang baru.
"Sementara dari China, tapi nanti ke depannya, saya bilang sama orang Jepang, perusahaan Sumitomo produksi. Dari perusahaan Jerman produksi. Tapi, kalau DKI beli, jangan yang dari China. Ini kan cuma contoh saja. Silakan saja beli yang bagus. Nanti kami kan tinggal pakai," katanya.
Terkait harga, 1 unitnya bisa mencapai Rp 2 miliar. "1 Alat itu nanti harganya kalau tidak salah Rp 1 sampai Rp 2 miliar," tutup Heru. (Yus Ariyanto)
Baca juga:
Advertisement
Baca Juga