Liputan6.com, Jakarta - Perolehan suara Partai Demokrat dalam quick count atau hitung cepat Pileg 2014 kemarin, tak lebih dari 10 %. Maka itu, Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengusulkan agar sebaiknya Konvensi Capres Partai Demokrat segera dihentikan.
"Demokrat tidak cukup untuk mengusung sendiri atau berkoalisi bargaining power (daya tawar) yang kuat. Makanya sebaiknya ini tidak dilanjutkan," ujar Marzuki di Galeri Cafe, Jakarta, Kamis (10/4/2014).
Meski sudah pesimis dengan konvensi, Marzuki menilai pemilihan capres dengan cara itu perlu dilakukan di masa mendatang. Sebab, konvensi menunjukkan yang terpilih adalah pemimpin yang diinginkan rakyat. "Konvensi ini pembelajaran yang luar biasa. Ke depan konvensi ini harus tetap dilanjutkan."
"Siapapun pemimpin partai, supaya ada kesempatan bagi anak bangsa yang memiliki kapasitas dan kemampuan menjadi calon presiden. Jadi tidak terbatasi dari ketua umum saja. Menurut saya ini sudah sangat baik," sambung pria yang juga menjadi peserta konvensi Demokrat itu.
Terlepas dari perolehan suara Demokrat yang tak signifikan, Marzuki menilai, rakyat masih memberikan kepercayaan. Sebab, saat ini partai berlambang bintang mercy itu masih berada di posisi 4, dengan perolehan suara sekitar 9 %. "Ini menjadi pembelajaran politik bagi semua kader Partai Demokrat, untuk menata perjalanan ke depan menjadi lebih baik."
"Kami menerima apapun hasil pemilu ini dan kami yakin pemilu ini sudah berjalan dengan baik, secara demokratis. Walaupun di sana-sini ada hal-hal yang masih menciderai rasa keadilan kita, dengan money politics dan sebagainya," pungkas Ketua DPR ini.
Marzuki Alie: Sebaiknya Konvensi Demokrat Dihentikan
Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Marzuki Alie mengusulkan, konvensi capres segera dihentikan, karena tak lagi memiliki daya tawar.
diperbarui 10 Apr 2014, 17:39 WIBMarzuki Alie (Antara/Wahyu Putro A)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Liga Europa: Manchester United Kerja Keras Kalahkan Bodo/Glimt, Tottenham Ditahan Imbang Roma
Gus Baha Ungkap Cara agar Senang dan Nyaman Beribadah, Hidup Akan Tenang
Prabowo: Pertama Kali, Alokasi Pendidikan APBN 2025 Tertinggi dalam Sejarah Indonesia
Wanita Melahirkan di Mobil Saat Perjalanan ke Rumah Sakit, Tempat Kelahirannya di Akte Jadi Sorotan
7 Arti Mimpi Adik Meninggal dan Cara Menyikapinya Menurut Berbagai Tafsir
Mengenal Beseprah, Tradisi Sarapan Bersama ala Masyarakat Kutai
Pramono-Rano Deklarasi Menang Satu Putaran, Timses RIDO: Tunggu Hasil Resmi KPU
Rumah Ketua DPRD Dompu Dilempar OTK saat Konvoi Kemenangan Pilkada
Tatkala Abah Guru Sekumpul Menolak Hadiah dari Santri walau Hanya Setandan Pisang, Ada Apa?
Wotawati, Transformasi Kampung Tersembunyi di Gunungkidul Jadi Destinasi Wisata Sejarah
Pasangan Pengantin Menikah di Timezone, Sering Jadi Tempat Kencan Selama Pacaran
Permasalahan Hidup Datang Silih Berganti, Solusinya Ada di Orangtua Kata Buya Yahya