Liputan6.com, Jakarta Pemerintah berencana melakukan revisi bea masuk impor biji kakao dari 5% dari 0%. Hal tersebut dilakukan untuk memen uhi kebutuhan biji kakao bagi industri pengolahan dalam negeri.
Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan, hal tersebut memang diperlukan mengingat industri pengolahan kakao mengalami perkembangan yang cukup baik.
"Kan Kementerian Perdagangan yang mengusulkan itu. (Industri) kan sekarang sudah sukses besar, jadi produksinya (biji kakao dalam negeri) harus meningkat cepat," ujarnya di Kantor Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Kamis (10/4/2014).
Hidayat menilai, untuk memenuhi kebutuhan akan biji kakao ini, ada dua hal yang perlu dilakukan yaitu pertama, meminta Kementerian Pertanian membuat intensifikasi supaya produksi biji kakao dalam negeri meningkat.
"Kedua, untuk mendapatkan biji kakao supaya lebih mudah dengan cara di 0%-kan (bea masuk)," lanjutnya.
Mengenai usulan Kementerian Keuangan agar lebih baik menaikan bea keluar untuk mengurangi ekspor bijo kakao ke luar negeri dibandingkan membebaskan bea masuk biji kakao impor, Hidayat mengaku masih akan menghitung kembali mana yang lebih efektif agar kebutuhan biji kakao dalam negeri bisa terpenuhi.
"Kalau ekspor biji kakao mentah kan sudah dikenakan bea keluar. Dan kalau terjadi penurunan bea masuk pun itu sifatnya sementara sampai produktifitas (biji kakao dalam negeri) mencukupi," tandasnya.
Bea Masuk Biji Kakao Dihapus, Kementan Harus Dongkrak Produksi
Pemerintah berencana melakukan revisi bea masuk impor biji kakao dari 5% dari 0%.
diperbarui 10 Apr 2014, 20:45 WIB(Foto: Antara)
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Mengenal Ciri-ciri Kista: Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Gabung Nissan, Honda Berpeluang Dapat SUV Besar Baru
Resep Brownies Panggang: Panduan Lengkap Membuat Kue Cokelat Lezat
Apa Itu Laba: Pengertian, Jenis dan Cara Menghitungnya
Pagar Laut Misterius yang Membentang 30 Km di Laut Tangerang, Ternyata Sudah Ada Sejak Agustus 2024
Investor Ini Berbagi Tips Investasi: Mulai dari Hal Sederhana dan Diversifikasi
Indonesia AirAsia Terbangkan 460 Ribu Penumpang Selama Nataru
3 Resep Seblak Jamur Enoki yang Nikmat Disantap Saat Hujan
Perusahaan Ini Bakal Tingkatkan Kepemilikan Bitcoin hingga 10 Ribu pada 2025
Menjelajahi Keindahan Pulau Tinjil, Permata Tersembunyi di Pandeglang
Kolesterol Dilarang Makan Apa? Wamenkes Dante Saksono Ungkap Makanan yang Harus Dihindari untuk Jantung Sehat
10 Januari 2000: Petaka Pesawat Swiss Jatuh Dekat Zurich, 10 Orang Tewas