Liputan6.com, Kulon Progo- Kericuhan antara ratusan warga dari 5 desa dan mahasiswa dengan pejabat Kecamatan Temon, Kulon Progo, Yogyakarta, terjadi Kamis 10 April 2014 siang.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (11/4/2014), kericuhan terjadi di aula Kantor Kecamatan setempat. Para warga berorasi menolak bandara baru yang akan segera dibangun.
Advertisement
Mereka tidak terima dengan adanya pendataan warga yang terkena mega proyek bandara sejak beberapa waktu terakhir. Petugas dari setiap desa sudah mendata warganya yang akan tergusur, baik tempat tinggal maupun lahan pertanian agar mendapat ganti rugi.
Sebelumnya para warga sudah menegaskan untuk menolak pembangunan bandara, meski diberi ganti rugi. Para mahasiswa sempat mengamuk karena beberapa pejabat kecamatan dan Kabupaten Kulon Progo menolak menandatangani pernyataan menolak pembangunan bandara.
Pejabat desa dan kecamatan menegaskan, tidak bisa memenuhi permintaan warga karena rencana pembangunan bandara sudah menjadi keputusan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. (Rizki Gunawan)