Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan mencoba menguji level support 4.737 pada perdagangan saham menjelang akhir pekan ini.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, membuka perdagangan saham dengan gap down seakan menunjukkan bahwa IHSG mengalami perubahan arah pada Kamis 10 April 2014. Namun hingga kini belum terlihat hal tersebut.
Advertisement
"Koreksi yang terjadi masih bersifat wajar dan sehat, saat ini terlihat potensi untuk menguji support 4.737, namun jika support tidak terjebol maka akan memberikan efek rebound awal setelah mengalami penurunan cukup dalam," ujar William dalam ulasannya, Jumat (11/4/2014).
Ia menambahkan, IHSG berpotensi rebound menuju resistance awal pada level 4.838 dan resistance selanjutnya berada pada level 4.874 sebagai titik konfirmasi untuk kembali melanjutkan pola uptrend dari IHSG. "Untuk saat ini IHSG berada dalam masa konsolidasi sebelum kembali ke jalur uptrendnya," kata William.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, pelaku pasar akan kembali fokus ke regional yang telah cukup bottom setelah mengalami proses koreksi dan konsolidasi yang cukup lama.
"Rekomen akumulasi untuk kelanjutan tren naik. Sentimen positif nantinya bisa muncul dari potensi koalisasi favorit pasar yaitu PDIP dan PKB, atau Hanura untuk mendapatkan persyaratan 25%," ujar Yuganur.
Ia memproyeksikan, IHSG berada di level support 4.740 dan level resistance 4.900-5.050.
Rekomendasi Saham
Yuganur merekomendasikan, empat saham pilihan yaitu saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). "Rekomendasi buy untuk empat saham tersebut," ujar Yuganur.
Sementara itu, William merekomendasikan saham pilihan antara lain saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), saham ASII, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih koreksi downgap di saham ASII dapat dijadikan sebagai kesempatan buy on weakness untuk antisipasi rebound kembali di pasar.
"Rekomendasi buy dengan trading target Rp 7.900," tutur Yuganur.
Yuganur merekomendasikan saham ASII untuk, entry (1) Rp 7.475, entry (2) Rp 7.375, dan cut loss point Rp 7.325.