Ini Rahasia Kolombia Dongkrak Produksi Minyak

Di saat Indonesia bekerja keras melawan penurunan produksi minyak, Kolombia justru sukses mendongkrak produksi hingga dua kali lipat.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 11 Apr 2014, 11:00 WIB
(foto:xinhua)

Liputan6.com, Jakarta Di saat Indonesia bekerja keras melawan penurunan produksi minyak, Kolombia justru sukses mendongkrak produksi hingga dua kali lipat dalam satu dasawarsa. 

Menurut data Badan pengawas industri hulu migas Kolombia, Agencia Nacional De Hidrocarburos (ANH),  pada 2003 produksi minyak Kolombia masih sebesar 528 ribu barel per hari (bph) dan produksi gas sebesar 105 ribu barel setara minyak per hari (boepd). Sementara pada 2013, produksi minyak negara ini telah mencapai 1 juta bph dan produksi gas mencapai 201 ribu boepd.

Presiden ANH Javier Betancourt menjelaskan, salah satu keberhasilan Kolombia dalam meningkatkan produksi migasnya adalah negara tersebut menjamin kepastian hukum investasi di negaranya.

"Selain itu, Kolombia sangat agresif memberikan insentif termasuk diskon royalti bagi investor yg mengelola blok-blok laut dalam," kata Javier seperti yang dikutip dari situs resmi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas), di Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Selain itu, saat ini Kolombia masih agresif mencari investor termasuk dengan menawarkan blok-blok migasnya kepada perusahaan-perusahaan migas di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut, ANH menawarkan 97 blok, terdiri 57 blok konvensional onshore, 13 blok konvensional offshore, 8 blok CBM, dan 19 blok oil and gas shale.

"Kolombia terus berupaya menambah cadangan migasnya karena ekonomi negara yang sedang tumbuh membutuhkan semakin banyak energi," pungkasnya.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya