Liputan6.com, CEO BlackBerry, John Chen, langsung mengkonfirmasi pernyataan yang diberikannya dalam sebuah wawancara dengan Reuters yang berlangsung Kamis (10/4/2014), kemarin. Melalui blog resmi BlackBerry, ia menegaskan bahwa pihaknya sama sekali tidak ada niatan untuk menjual divisi perangkat.
"Saya ingin meyakinkan Anda semua bahwa saya tidak memiliki niat untuk menjual atau meninggalkan bisnis perangkat dalam waktu dekat. Saya tahu banyak dari Anda semua yang masih mencintai perangkat BlackBerry, dan bisnis perangkat adalah dasar dari perusahaan ini. Tujuan kami saat ini adalah menemukan cara untuk membuat bisnis perangkat kembali menguntungkan," ungkap Chen seperti yang dilansir laman The Globe and Mail, Jumat (11/4/2014).
Sebelumnya sejumlah media salah paham dengan pernyataan Chen saat diwawancara Reuters yang menyebutkan, "jika saya tidak bisa menghasilkan keuntungan di divisi handset, saya tidak akan lagi bergelut di bisnis handset." Pernyataan Chen itu sempat diasumsikan sebagai niatan BlackBerry untuk menjual divisi perangkat.
Selain berbicara terkait divisi perangkat, Chen juga memaparkan sejumlah rencana bisnis BlackBerry di masa mendatang. Nakhoda baru BlackBerry suksesor Thorstein Heins itu mengatakan bahwa rencana jangka panjang BlackBerry adalah dengan berinvestasi atau bekerjasama dengan perusahaan lain, seperti perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan atau jasa keuangan dan hukum. Namun demikian, Chen menegaskan perusahaan akan tetap begelut pada bisnis sistem operasi mobile, perangkat lunak, dan jasa server untuk pasar enterprise.
Advertisement