Garuda Incar Pemasukan Rp 120 Miliar dari GITF 2014

Penyelenggaran Garuda Indonesia Travel Fair diharapkan memberikan pemasukan sebesar Rp 120 miliar pada 2014.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 11 Apr 2014, 13:40 WIB
(Foto: Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Garuda Indonesia Tbk bersama Bank Negara Indonesia (BNI) membuka penyelenggaran Garuda Indonesia Travel Fair (GITF) di Jakarta Convention Centre pada Jumat 11 April 2014. Acara ini diadakan 11-13 April 2014.

Direktur Pemasaran dan Penjualan Garuda Indonesia, Erik Meijer mengungkapkan, GITF untuk tahun 2014 akan dilaksanakan selama dua kali yaitu 11-13 April 2014 dan yang kedua 13-15 September 2014.

"Tahun ini dua kali dengan harapan semua omzet akan tercapai, Rp 120 miliar dari transaksi GATF tahun 2014 ini," kata Erik saat ditemui di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (11/4/2014).

Menurut Erik, target tersebut lebih tinggi dari target penyelenggaran GITF pada 2013. Saat itu GITF 2013 mendapatkan pemasukan sebesar Rp 74 miliar. Dengan bergabungnya Garuda Indonesia dengan Skyteam, hal ini akan memberikan suatu kelebihan tersendiri dalam melayani para wisatawan ke berbagai rute di seluruh penjuru dunia.

"Dengan adanya Garuda masuk Skyteam banyak benefit yang kami dapatkan, untuk destinasi yang belum dilayani Garuda bisa dibeli disini yang tergabung dalam Skyteam juga, yang sudah kerjasama dengan Garuda," paparnya.

Di kesempatan yang sama VP Marketing Garuda, Djunadi Putra Satrio menambahkan, jumlah pengunjung GITF 2014 diharapkan mencapai 60 ribu pengunjung sehingga target pemasukan Rp 120 miliar dapat tercapai.

Sebagai dasar, Djunadi menjelaskan alasan penyelenggaraan dua kali kegiatan GITF ini lebih untuk mengimbangi budaya traveling masyarakat Indonesia yang paling banyak dilakukan pada pertengahan tahun dan akhir tahun.

"Konsumen booking biasanya 3-4 bulan sebelum traveling itu, sehingga bulan ini (April) waktu tepat sekali melakukan fase perencanaan perjalannya. Fase kedua September tepat waktunya juga 3-4 bulan sebelum perjalanan akhir tahun, ini ada perilaku konsumen yang kami baca juga," jelas dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya