Peta Politik Koalisi 3 Poros

Hasil hitung cepat menunjukkan tidak ada partai yang meraih 20% suara untuk memenuhi syarat mengusung capres sendiri.

oleh Silvanus Alvin diperbarui 12 Apr 2014, 09:41 WIB
Dalam survei ini Partai Gerindra memperoleh angka elektabilitas 25,4 %, diikuti PDIP 21,1 %.

Liputan6.com, Jakarta- Hasil sejumlah quick count atau hitung cepat menunjukkan tidak ada partai yang meraih 20% suara untuk memenuhi syarat mengusung capres sendiri.

Oleh karena itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari memprediksi peta koalisi Pilpres 2014 akan terdiri dari 3 poros, yakni poros Joko Widodo (Jokowi), Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie (Ical).

"Dengan beberapa catatan dan pertimbangan, maka kemungkinan peta koalisi terdiri dari 3 poros, poros Jokowi, poros Prabowo Subianto, dan poros Aburizal Bakrie," terang Qodari di Cikini, Jakarta, Sabtu (12/4/2014).

Dia menjelaskan, untuk poros Jokowi, ada 3 partai yang akan mendekati PDIP, yakni PAN, Nasdem, dan PKB. Pertemuan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dengan Jokowi dinilai menyiratkan potensi posisi wapres. Selain itu, PDIP meraih keuntungan suara Muhammadiyah dengan adanya PAN.

"Nasdem memiliki hubungan baik Megawati Soekarnoputri dengan Surya Paloh. Nasdem juga pernah ke Kantor DPP PDIP di Lenteng Agung pada November 2013 lalu. Sementara PKB dapat merepresentasikan pemilih kalangan NU," papar Qodari.

Untuk poros Prabowo, Qodari memprediksi ada 4 partai yang bakal mendekat, yakni PPP, PKS, Demokrat, dan Hanura. PPP memang menyatakan dukungan pada Gerindra melalui ketua umumnya, Suryadharma Ali.

"Sementara PKS dianggap menarik karena punya mesin politik dan mampu bertahan dari badai LHI (kasus dugaan suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang menjerat mantan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq)," ujar Qodari.

Dia menambahkan, untuk koalisi Demokrat ke Gerindra bisa terlihat dari pertemuan SBY dan Prabowo secara terbuka di Istana Negara pada 2013. Kemungkinan calon wakil presiden (cawapres) untuk Prabowo adalah ipar SBY yakni Pramono Edhie Wibowo atau mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

"Untuk Hanura, ada isu Hary Tanoesoedibjo akan menjadi cawapres Prabowo, tapi masalahnya apakah Wiranto setuju," ucapnya. Hal ini mengingat Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo atau Win-HT merupakan duet capres-cawapres Hanura.

Sementara itu, Qodari menilai PKS, Demokrat, dan PKB juga bisa saja berkoalisi ke Golkar. Ketiga partai itu kemungkinan bakal memberikan dukungan untuk Ical. "Namun hal ini dinilai belum ada keputusan resmi," demikian Qodari.

(Shinta Sinaga)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya