Liputan6.com, Tangerang Selatan- Tukang bakso Suwarno ditemukan tak bernyawa di dalam freezer di tokonya, kawasan Kalan Bhayangkara, Kelurahan Paku Jaya, Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Alat pendingin itu biasa digunakan Suwarno untuk menyimpan daging bakso. Pria berusia 40 tahun itu diduga korban pembunuhan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, mayat Suwarno pertama kali ditemukan oleh sang adik, Sarini. Sebelumnya, Sarini menerima SMS atau pesan singkat dari seseorang bernama Billy pada Jumat 11 April 2014 siang. Dalam pesan, Billy menanyakan mengapa toko bakso milik Suwarno yang bernama 'Baso Rasa Nyaman' belum juga buka.
"Kejadian tersebut diketahui ketika adik korban. Sarini menerima pesan melalui ponsel dari Billy. Isi pesan itu menanyakan 'Kenapa warung kok gak buka, toko tutup tapi barang (dagangan) sudah dipajang dari pukul 14.00 WIB'," tutur Rikwanto di Jakarta, Sabtu (12/4/2014).
Namun Sarini tak langsung menggubris pesan tersebut. Ia baru bergerak ke toko 'Bakso Rasa Nyaman' sekitar pukul 20.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 21.00 WIB. Saat itu, wanita yang tinggal di Villa Dago Pamulang itu melihat barang belanjaan masih di luar rumah toko (ruko) dan pintu digembok.
Kemudian, Sarini langsung mencari 3 karyawan yang juga kakaknya, yaitu Riki, Rudi, dan Sum. Namun mereka tidak ada di lokasi atau ruko. Melihat ruko tergembok dari luar, Sarini langsung saja meminta bantuan orang bengkel untuk membuka gembok.
Setelah terbuka, ia berniat untuk memasukkan barang belanjaan yang masih di luar. Salah satunya ke dalam freezer. Namun ia kaget menemukan jasad Suwarno di dalam freezer.
"Ketika dia (Sarini) akan memasukkan belanjaan atau daging ke dalam lemari freezer, dia pun terkejut melihat korban ada di dalam freezer. Korban mengalami luka di bagian kepala akibat benda tumpul," terang Rikwanto.
Setelah kejadian itu, Sarini pun langsung melapor ke pihak kepolisian dan jasad Suwarno langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang untuk divisum. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mendalami kasus dugaan pembunuhan ini.
(Shinta Sinaga)
Advertisement