Eka Sari Lorena, Wanita Tangguh di Bisnis Logistik

Tak pernah ada keraguan untuk membangun bisnis dalam diri Eka Sari Lorena, pemilik jasa pengiriman barang Eka Sari Lorena Express.

oleh Liputan6 diperbarui 18 Apr 2014, 13:13 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Tak pernah ada keraguan untuk membangun bisnis dalam diri Eka Sari Lorena, pemilik jasa pengiriman barang  Eka Sari Lorena Express atau  ESL Express.

Dalam membangun usaha bisnis transportasi, wanita yang berusia 45 tahun ini  berbicara mengenai jurus jitunya dalam menjalankan bisnis.

Meski ia mengaku awal karirnya menjadi pengusaha berdasarkan bisnis yang diturunkan dari orang tuanya, yaitu GT Soerbakti yang mendirikan perusahaan angkutan transpoprtasi darat LORENA pada tahun 1970, namun Eka, sapaan akrabnya tak ingin mengandalkan bisnisnya sepenuhnya dari orangtuanya.

Bermodalkan keyakinan dan pedoman hidup disiplin ia mencoba melanjutkan bisnis transpoprtasi yang sudah berpuluh-puluh tahun di bangun oleh ayahnya.

"Ya meski bisnis ini dari orangtua, tapi tak sepenuhnya ayah menyuapkan saya secara keseluruhan mengenai bisnis ini," ujar alumni University of Fransisco (Master of Busines Administration ) ini blak-blakan saat Liputan6.com menyambangi kantornya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan belum lama ini.

Eka berharap anak-anak muda bisa melihat peluang bisnis dan usaha dimanapun tempatnya dan memiliki semangat dan ketekunan dalam berbagai bidang usaha.

Dalam mengelola bisnis jasa transportasi dan pengiriman barang, Eka mengaku menggunakan manajemen kekeluargaan, yang diartikan olehnya adalah rasa kepercayaan yang ditumbuhkan kepada setiap karyawan yang ia miliki.

"Saya selalu menerapkan agar semua karyawan memiliki rasa kepemilikan yang tinggi terhadap perusahaan yang sama-sama kita bangun ini," ungkapnya.

Wanita yang masuk dalam kategori 10 wanita menginspirasi dunia pilihan majalah Forbes bersama walikota Jawa Timur Tri Risma Harini ini,- mengaku masih banyak mengalami kesulitan dalam menjalankan sistem pengiriman barang dalam jasa transportasi yang ia miliki. Karena ia melihat sistem transportasi darat di Indonesia ini masih di bawah standar kelayakan dibanding dengan transportasi internasional.

"Saya berharap transportasi di Indonesia bisa berangsur-angsur membaik, karena pentingnya sistem transportasi akan membangun kota Jakarta dan negara kita" pungkasnya. (Jay/Igw)

 

Berikut wawancara videonya: 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya