13 Siswa di Bengkulu UN di Penjara

Koordinator Sekretriat UN Provinsi Bengkulu Budianta menyatakan, ke 13 siswa tersebut UN di penjara karena sedang menjalani masa tahanan.

oleh Yuliardi Hardjo Putro diperbarui 14 Apr 2014, 11:44 WIB
Para siswa SMA 112 Jakarta terlihat serius mengerjakan soal-soal ujian nasional pada Senin (14/4/2014). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Bengkulu - Ujian Nasional (UN) tingkat SMA atau sederajat digelar serentak di seluruh Indonesia, Senin (14/4/2014). Tapi tidak semua semua siswa bisa mengikuti UN di bangku kelas.

Di Bengkulu, 13 siswa ujian di balik tembok penjara. Mereka tersebar di 5 kabupaten/kota. Dua siswa di LP Malabero Kota Bengkulu, 7 di LP Arga Makmur Bengkulu Utara, 2 di LP Manna Bengkulu Selatan, 1 di LP Curup Rejang Lebong, dan 1 di LP Kepahiang.

Koordinator Sekretriat UN Provinsi Bengkulu Budianta menyatakan, ke 13 siswa tersebut terpaksa UN di penjara karena sedang menjalani masa tahanan.

"Mereka terdaftar dalam Daftar Nominator Tetap (DNT) di sekolahnya sebelum terkena kasus hukum," ujar Budianta di Bengkulu.

Guna memberi kenyamanan menjawab soal, Sekretariat UN sudah berkoordinasi dengan para kepala lapas agar ujian berlangsung di ruangan khusus, tidak di dalam sel.

Petugas membawa soal dan lembar jawaban ke lapas dengan pengawalan ketat aparat kepolisian. "Ujian tetap diawasi oleh panitia. Pihak kepolisian hanya mengawal pengamanan soalsampai pintu ruang ujian saja," jelas Budianta. (Raden Trimutia Hatta)


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya