Ponsel Korban Bisa Jadi Petunjuk Kecelakaan Pesawat MH-370

Bangkai pesawat Malaysia Airlines masih juga belum ditemukan, ponsel korban kecelakaan diharapkan bisa jadi petunjuk.

oleh Denny Mahardy diperbarui 14 Apr 2014, 15:20 WIB
Penyelidik Malaysia kini sedang menginvestigasi dugaan kesengajaan seseorang di kokpit mematikan sistem komunikasi dan mengalihkan MH370 dari rute yang ditentukan -- menuju Beijing.

Liputan6.com, Misteri seputar pesawat Malaysia Airlines yang hilang masih belum terungkap. Pencarian yang tak kunjung membuahkan hasil mendorong berbagai pihak untuk mencari alternatif sumber data agar bisa mengungkap misteri lokasi terakhir pesawat tersebut.

Tim pencari dari berbagai negara saat ini tetap berusaha mencari kotak hitam (black box) yang merupakan data paling akurat untuk mengungkap informasi kecelakaan pesawat dengan nomor penerbangan MH-370 itu.

Namun, sebagian pihak beranggapan bahwa ponsel dari korban kecelakaan tersebut bisa digunakan sebagai petunjuk berbagai informasi terkait pesawat yang terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing pada 8 Maret lalu itu. Data yang ada di ponsel diharapkan mampu memberikan sedikit titik terang atas misteri pesawat nahas itu.

Masyarakat umum mungkin bertanya bagaimana bisa ponsel yang sudah terendam dalam air asin masih dapat menyimpan data. Menurut perusahaan forensik 4Discovery, ponsel yang sudah terendam di bawah air asin selama beberapa minggu atau bahkan bulan, datanya masih dapat diambil dan diirestrukturisasi.

"Selama kartu data yang ada di dalamnya utuh, maka semua data dan informasinya masih tetap ada di dalamnya," papar Chad Hough dari 4Discovery seperti yang dikutip dari laman Phone Arena, Senin (14/4/2014).

Data yang mungkin diambil dari kartu memori dan ponsel pengguna berupa data percakapan, pesan-pesan yang ada di dalamnya, catatan atau video diekspektasi dapat dipakai sebagai petunjuk yang bisa mengungkap misteri MH-370.

Fakta penyebab kecelekaaan mungkin sulit diungkap dengan hanya beberapa ponsel peninggalan korban kecelakaan pesawat tersebut. Namun, bagi keluarga korban tentu hal itu bisa menjadi pengobat luka atas apa yang terjadi bagi keluarganya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya