Liputan6.com, Depok - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di hari pertama relatif lancar di sejumlah daerah. Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (14/4/2014), 9 siswa sekolah luar biasa Darma Asih, Kota Depok, Jawa Barat, hari ini mengerjakan soal-soal ujian sekolah dengan semangat.
Guru pengawas membantu mereka sebagai pendamping. Kelulusan para siswa tuna grahita ini ditentukan oleh nilai ujian sekolah, bukan Ujian Nasional.
Sementara itu di SMA Negeri 1 Solo, pelaksanaan UN dijaga ketat. Setiap kelas dijaga 2 orang pengawas dengan sistem silang serta pemasangan kamera pengintai cctv. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi kecurangan.
Lain halnya di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Seorang siswa terpaksa mengerjakan UN di dalam ambulance, karena mengalami patah tulang kaki akibat kecelakaan lalu lintas. Ia tetap mengerjakan soal di lingkungan sekolah sambil diawasi oleh pengawas.
Sedangkan di SMA Jaya Sakti, Surabaya, seluruh siswanya hari ini tidak bisa mengikuti UN. Penyebabnya izin operasional sekolah dicabut secara mendadak oleh Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Mengetahui hal ini, para siswa pun menangis.
Sementara itu, seorang peserta UN yang terlibat kasus pidana harus menumpang ujian di SMA Negeri 1 Darussalam, Aceh Besar. Siswa ini dijemput petugas dari Rutan Lhoknga, Aceh Besar dan dikawal ketat selama pelaksanaan ujian. (Raden Trimutia Hatta)
Advertisement